Head coach Tangerang Hawks Basketball, Antonius Joko Endratmo mengakui bahwa timnya tidak menjalankan strategi defense dengan baik. Inilah yang membuat Dewa United Banten bisa unggul dengan margin 21 poin (61-40) di first-half. Buruknya defense Hawks sangat berpengaruh pada offense mereka.
"Di first half, defense tidak bagus. Dewa United bisa mencetak banyak three point. Kemudian di second chance juga terlalu tinggi dengan 12 poin," keluh Coach Joko, dalam wawancara di jeda pertandingan.
Tim tamu sebenarnya datang dengan kekuatan penuh. Mereka menurunkan tim inti yang terdiri dari Randika Aprilian, Stephaun Branch, Ebrahim Enguio Lopez, Gabriel Batistuta Risky, dan Jarred Shaw. Dari tim tuan rumah, Coach Pablo Favarel menerjunkan starting five Jordan Adams, Pape Malick Dime, Kaleb Ramot Gemilang, Hardianus Lakudu, dan Lester Prosper.
Dewa United langsung menggertak Hawks, dan mengacak-acak pertahanan mereka. Hawks rupanya tidak siap dengan serangan sporadis dari Dewa United. Ketika defense tidak bagus, maka berpengaruh pada offense. Dewa United unggul 31-15 di kuarter pertama, dan menambah keunggulan menjadi 61-40 di kuarter kedua.
Jordan Adams memimpin Dewa United dengan mencetak 20 poin di babak pertama. Dewa United mencetak 26 points in the paint dengan 12 second chance points. Pemain bangku cadangan Dewa United menyumbang 24 poin yang dipimpin oleh Gelvis Solano Paulino dengan 13 poin.
Dewa United sendiri sempat mencetak keunggulan 24 poin di babak peertama. Mereka memiliki akurasi tembakan 50%, dengan 22 dari 44 percobaan, termasuk delapan dari 16 three point. Serta mengirimkan 14 assist sepanjang first-half.
Hawks melakukan tujuh turnovers yang dimanfaatkan Dewa United menjadi 13 poin. Ini jelas suatu kerugian yang harus dibayar mahal dari buruknya defense mereka. Sementara dua pemain asingnya, Stephaun Branch dan Jarred Shaw menjadi tumpuan dengan masing-masing mencetak 14 poin. (*)
0 Comments