Tak ada pertandingan yang mudah untuk dimenangkan. Begitu yang dikatakan pelatih kepala Louvre Surabaya, Andika Supriadi Saputra setelah memetik kemenangan atas Prawira Bandung di hari kedua seri pertama IBL Pertamax 2020 di GOR Sahabat Semarang, Sabtu 11 Januari. Ini adalah kemenangan kedua bagi tim debutan ini setelah sebelumnya sukses menundukkan Bank BPD DIY Bima Perkasa.
“Tak ada gim yang mudah. Gim kemarin dan hari ini sama-sama berat. Alhamdulillah kami bisa menang,” kata Bedu sapaan Andika kepada wartawan seusai laga.
Hal senada diungkap pemain senior Louvre, Wendha Wijaya. “Kami harus fokus pada setiap gim, tak ada lawan ringan di kompetisi ini. Kita hanya harus berusaha keras, siapa yang berusaha lebih keras akan tampil sebagai pemenang,” kata Wendha.
Pelatih Prawira asal Lithuania, Giedrius Zibenas juga mengakui Louvre sebagai tim tangguh. “Kami harus menerima pelajaran karena tidak menjalankan rebound dengan baik,” kata Ghibi, sapaan pelatih yang musim lalu membawa Stapac menjadi juara.
“Saya sudah ingatkan anak-anak bahwa setiap gim bisa jadi akan ditentukan oleh one possesion game,” katanya. “Hari ini membuktikan saya bukan apa-apa. I am is nothing. Tim ini juga belum apa-apa,” katanya.
0 Comments