Prawira Bandung sudah memulai latihan dengan kontak fisik di lapangan. Diftha Pratama dkk telah full team berlatih mematangkan sistem permainan mereka menghadapi lanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020 di Mahaka Aquare Arena, Oktober mendatang.
“Kondisi anak-anak bagus. Mereka sudah siap berlatih tim, tinggal membiasakan dengan ritme gim sesungguhnya saja,” kata pelatih Prawira, Andre Yuwadi. “Kami sudah lama sekali tidak bermain dengan kontak fisik gim 5 lawan 5,” sambung Andre.
Secara keseluruhan Andre tidak banyak mengubah sistem permainan Prawira dibanding dengan ketika bermain dengan tiga pemain asing sebelum pandemi Covid-19 menghentikan sementara IBL Pertamax 2020. “Saya hanya melakukan beberapa adjustmen saja,” tuturnya.
Banyak pihak menyebut dengan kompetisi full pemain lokal player nanti, Prawira termasuk salah satu yang harus jadi perhitungan lawan. Kemampuan pemain lokal mereka termasuk merata, komposisi tim asal Kota Kembang ini terbilang dalam.
Mereka memiliki nama-nama berkualitas seperti Diftha, Arif Hidayat, Hans Abraham, Januar Kuntara, Raymond Shariputra, Surliyadin, Danny Ray, Reza F. Guntara, M. Dhya ‘ul Haq, Firman Dwi Nugroho hingga Pandu Wiguna
“Kalau bicara soal komposisi , memang banyak yang menilai begitu, tetapi saya tak mau terlalu memikirkan. Terpenting secara tim kita harus siap dan kompak,” tegas Andre. “Kami tetap harus bersiap diri secara serius, sebab situasinya kita sudah off selama tiga atau empat bulan, jadi seperti kehilangan sentuhan,” sambungnya lagi.
Prawira memang berencana akan melakukan uji coba sebelum terjun dalam lanjutan Kompetisi IBL Pertamax 2020. “Saat ini kami masih dalam tahap persiapan sistem dulu, tentu sambil mencoba mencari lawan uji tanding,” tukasnya.
Diharapkan sentuhan bermain anak-anak Bandung ini akan sampai pada performa terbaik ketika lanjutan kompetisi IBL bergulir bulan Oktober.
0 Comments