Benar saja, setelah kuarter kedua dimulai, Patriots menekan pertahanan Satria Muda. Di awal kuarter kedua saja, Patriots unggul 7-0. Total mereka mencetak 26 angka di sepanjang kuarter kedua. Dengan tambahan tersebut, Patriots berbalik unggul 35-26 saat turun minum. Patriots memperbaiki akurasi tembakan, sehingga mereka tidak menyia-nyiakan attempt yang sudah didapatkan.
Patriots mencetak field goals precentage cukup tinggi di kuarter kedua dengan 73,3%. Mereka memasukkan 11 tembakan dari 15 attempt. Mayoritas didapatkan dari tembakan bernilai dua angka. Pertahanan Satria Muda benar-benar diuji di kuarter kedua ini. Jerome Anthony Beane Jr. menjadi pendulang angka terbanyak dengan catatan 10 poin. Dame Diagne menyusul dengan 9 poin, dan Ida Bagus Ananta Wisnu Putra dari bench menyumbang 8 poin.
Satria Muda agak kendor di kuarter kedua. Mereka hanya memasukkan empat tembakan dengan rincian dua tembakan bernilai dua angka dan dua kali three point di sepanjang kuarter kedua. Ini tidak bagus bagi tim sekelas Satria Muda. Karena mereka tidak bisa mengimbangi permainan Patriots. Mereka hanya menambahkan 13 angka, jumlah yang sama dengan kuarter pertama. Salah satu yang menjadi masalah adalah penguasaan paint area yang buruk.
Dari tim Satria Muda Allen Jeffrey West mencetak 7 angka. Avan Seputra menambahkan 4 angka. Lalu ada tiga pemain yang masing-masing menyumbang 3 angka, yakni Juan Laurent Kokodiputra, Hardianus, dan M. Sandy Aziz. Tidak seperti biasanya, Satria Muda kalah dalam perebutan rebound. Mereka harus bisa keluar dari tekanan anak-anak Patriots di babak kedua. (*)
0 Comments