Penggawa Satria Muda Pertamina Jakarta, Rivaldo Tandra, berbagi cerita tentang menjalani musim debutnya di Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Rivaldo bersyukur bisa menjalani karier sebagai pebasket profesional.
Nama Rivaldo sudah terkenal sebelum menjalani debut profesional. Pebasket asal Pontianak itu lebih dahulu bersinar bersama tim nasional 3x3 Indonesia.
Namun, Rivaldo menilai, kesempatan masuk ke IBL Pertamax saat ini sejatinya jauh lebih mudah. Wadahnya pun sudah disediakan.
Niat dan konsistensi permainan menjadi kunci jika ingin menembus liga profesional. Dengan penampilan yang cemerlang, talent scouting dari klub akan melihat.
“Performa di Kejurnas atau Liga Mahasiswa itu harus maksimal agar dilirik. Selain itu, ada IBL Draft dan Rookie Combine, jadi wadahnya ada,” ujar Rivaldo.
Rivaldo turut berpesan agar pebasket muda tidak takut terjun ke profesional. Jika menjalani dengan tekun, materi akan mengikuti.
“Banyak memang ketakutan yang takut atlet tidak punya apa-apa. Buktinya banyak senior yang bisa berkeluarga, punya rumah, punya mobil, itu kan contoh,” ujar Rivaldo.
Selain materi, Rivaldo merasakan dampak positif dari bermain bakset yang lebih besar yakni akses ke pendidikan yang lebih mudah.
“Lewat basket itu kita bisa kuliah S1 hingga S2, jadi kita punya bekal yang lebih baik, seandainya nanti pensiun,” tutur penggemar Michael Jordan tersebut.
Di musim perdananya, Rivaldo mendapat kepercayaan dari pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta di berbagai pertandingan. Rataan bermain Rivaldo mencapai 17,87 menit per gim.
0 Comments