Borneo Hornbills sudah melakukan langkah yang besar dengan melewati Rajawali Medan. Kemenangan 91-88 atas Rajawali, membuat peluang Borneo ke playoffs terbuka lebar. Namun tunggu dulu, nasib Borneo masih bergantung pada Rajawali. Sehingga mereka perlu memenangkan dua laga terakhirnya di musim reguler 2024.
Head coach Ismael Tan, pernah bilang bahwa dia percaya diri untuk menyapu bersih laga sisa, dengan performa yang ditunjukkan Borneo ketika menghancurkan Hangtuah. Tapi apa yang terjadi di Rajawali justru sebaliknya. Borneo kerap kali kehilangan momentum, dan yang paling riskan adalah di menit-menit akhir.
"Fokus yang paling utama, yang saya harapkan di pertandingan tadi, kadang bisa didapatkan, kadang hilang," ujar Coach Ismael, setelah pertandingan. "Akhirnya skor bisa dekat. Padahal kami sudah unggul 14 poin, dan lawan bisa mengejar sampai sangat dekat."
Jika melihat klasemen sementara, Borneo punya rekor 10-14, dan posisinya ada di atas Rajawali (9-15). Tapi Borneo harus menghadapi dua lawan berat di akhir musim reguler, yaitu Kesatria Bengawan Solo dan Prawira Harum Bandung. Meski berat, Borneo akan berusaha untuk mencuri kemenangan dari dua tim yang sudah lolos playoffs tersebut.
"Pastinya harus mencari kemenangan. Latihan lebih keras lagi. Kerja keras untuk mendapatkan dua kemenangan terakhir," ungkap Muhammad Rizky Ary Daffa.
Borneo akan menghadapi dua laga kandang terakhir, yaitu melawan Kesatria Bengawan Solo pada 23 Juni, dan Prawira Harum Bandung pada 6 Juli. Seperti kata Akeem Scott, bahwa mereka butuh dukungan penggemar di dua laga kandang tersebut. (*)
0 Comments