Sebagai tim tamu dan kalah pada pertemuan pertama, sepertinya membuat Borneo Hornbills bermain lebih ngotot dari tuan rumah Pacific Caesar Surabaya. Borneo mampu mencetak rekor tertinggi dalam satu kuarter sepanjang musim ini. Mereka unggul 48-34 saat turun minum. 

Pacific masih mencoba bangkit dari keterpurukan. Mereka menurunkan starting five terbaiknya yaitu Jaylyn Richardson, Stephen Hurt, M. Aulaz Ariezky Septano, Daffa Dhoifullah, dan Aven Ryan Pratama. Dari tim Borneo, lima pemain intinya adalah Agam Subastian, Raymond Shariputra, Michael Qualls, Steve Taylor Jr., dan Jamarr Andre Johnson. 

Borneo bermain luar biasa di kuarter pertama. Mereka memasukkan 12 tembakan dari 20 attempt atau dengan persentase 60%. Borneo unggul 30-17 di kuarter pertama. Inilah poin tertinggi dalam satu kuarter yang pernah dicetak oleh Borneo sepanjang musim 2024. Dengan akurasi tembakan yang luar biasa, tampaknya sulit bagi Pacific untuk mengimbanginya. 

Borneo mencetak keunggulan 18 poin (47-29) pada pertengahan kuarter pertama sebelum mengunci keunggulan menjadi 48-34 saat turun minum.  Steve Taylor Jr. mencetak 18 poin, Michael Qualls menambahkan 14 poin. Mereka unggul second chance dengan 11 angka dari tujuh offensive rebound. Borneo juga lebih baik dalam rebound dengan 21 berbanding 15. Borneo memanfaatkan 10 turnovers Pacific menjadi 16 angka di babak pertama ini. (*)