Bermain tanpa beban, justru membuat Borneo Hornbills bisa mengimbangi permainan Pelita Jaya Jakarta. Produktifitas Borneo meningkat tajam, dan mereka hanya tertinggal tiga angka (49-52) dari Pelita Jaya, saat turun minum. Isaiah Briscoe memimpin Borneo dengan torehan 25 poin di babak pertama. 

Memainkan laga kandang terakhir di GOR Laga Tangkas, Bogor, Selasa malam (10/6), tim asuhan Ismael Tan justru terlihat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan produktifitas poin mereka yang bagus. Meski harus mengatasi kurangnya rotasi pemain karena badai cedera. Borneo kehilangan beberapa pemain yaitu Hans Abraham (ACL Recovery), Valentino Wuwungan (ACL Recovery), Xavier Ford (ACL Recovery), M. Rizal Falcony (Ankle Injury). Sedangkan dari tim tamu, hanya Brandon Jawato (Ankle Injury) yang absen. 

Sepanjang babak pertama, penampilan Borneo mengejutkan Pelita Jaya. Borneo mampu membukukan 20 tembakan dari 39 percobaan. Sedangkan Pelita Jaya memasukkan 19 tembakan dari 40 percobaan. Hampir tidak ada beda angka yang berarti di lembar statistik. Ini menunjukkan bahwa Borneo bisa lebih kompetitif, jika mereka tidak bermain dalam keadaan tertekan. Borneo yang dipastikan tidak lolos playoffs, justru bermain sangat baik di laga ini. 

Isaiah Briscoe memimpin Borneo di babak pertama dengan catatan 25 poin. Briscoe mempunyai field goals precentage 79% dalam dua kuarter. Briscoe mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mencetak poin. Sedangkan dari sisi Pelita Jaya, Jerome Anthony Beane Jr. menceak 16 poin dengan field goals precentage 66%. 

"Kami harus menghentikan momentum mereka (Borneo Hornbills). Menurunkan kecepatan mereka itu penting. Kami akan mencoba meredam serangan mereka di babak berikutnya," tegas head coach Pelita Jaya, Justin Tatum, pada jeda pertandingan. (*)