Bima Perkasa langsung memimpin 9 angka (23-14) ketika kuarter kedua dibuka. Kali ini tampaknya mental bertanding anak-anak RANS sudah mulai goyang. Mereka melakukan beberapa turnover merugikan, hingga sempat melakukan unsportsmanlike foul. Sehingga di kuarter kedua, Bima Perkasa semakin nyaman memimpin jalananya pertandingan.
Coach Koko tampaknya tidak punya pilihan lain. Karena dua pemain asingnya tidak perform. Hal Shane Heyward dan Jalil Abdul Bassit tidak bisa diandalkan. Heyward kurang garang di paint area, sementara Bassit banyak melakukan kesalahan dan turnover sehingga merugikan timnya.
Mengamati lawan sedang tidak dalam kondisi yang bagus, maka Coach Tika membuka kesempatan seluas-luasnya untuk David Atkinson dan Indra Muhammad. Ternyata strategi ini berhasil. Karena keduanya bisa mencetak poin yang cukup banyak selama kuarter kedua. Indra dengan tembakan three point, sedangkan Atkinson mencetak poin dengan tembakan perimeter.
Bima Perkasa tampil lebih baik dengan 16 points in the paint dan 29 rebound. Mereka juga mencetak 7 angka dari second chance dan 11 angka dari turnovers lawan. Kali ini David Atkinson dan Indra Muhammad sama-sama mengoleksi 9 poin. Indra sendiri memasukkan 3 three point dari 6 percobaan. Bima Perkasa punya peluang untuk mengakhiri rekor buruk mereka.
Hal Shane Heyward mencetak 8 poin untuk RANS di babak pertama. Althof Dwira Satrio menyumbang 6 angka. Kesulitan RANS menguasai paint area tergambar dari jumlah poin mereka di bawah ring. Mereka hanya bisa mengumpulkan 10 angka di paint area. Selain itu, second chance RANS hanya 2 poin. Sepertinya mereka harus segera berbenah. (*)
0 Comments