Prawira Harum Bandung mengakhiri perjalanannya di Basketball Champions League (BCL) Asia Qualifiers. Mereka tidak bisa lolos ke babak utama, menyusul kekalahan atas NS Matrix Deers, dengan skor 87-91 lewat overtime, di Britama Arena, Jumat malam (26/4). Prawira punya rekor 1-2 di Ronde 2 ini.
Prawira kurang panas di awal, sehingga mereka tertinggal 16-21. Mereka justru berulang kali melakukan turnovers sejak awal. Inilah yang menjadi kerugian bagi Prawira. Karena sepanjang laga, mereka melakukan 20 kali turnovers yang dikonversi menjadi 26 poin oleh Matrix.
Prawira bisa bangkit di babak kedua. Mereka yang awalnya tertinggal 33-48, berhasil memangkas jarak hingga tersisa empat angka di kuarter ketiga (54-58). Matrix pun tak tinggal diam. Melalui Taishaun Johnson dan Damion Rosser, Matrix mencoba menguasai paint area. Mereka unggul 76-74 di sisa satu menit.
Namun Prawira tidak menyerah. Mereka masih bisa memperpanjang nafas melalui empat poin berturut-turut yang dipersembahkan oleh Brandone Francis. Sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Namun justru di sini Prawira kehabisan bahan bakar. Prawira harus menerima kekalahan kedua di Ronde 2, yang sekaligus menjadi laga do-or-die bagi mereka.
Brandone Francis menampilkan upaya offensive yang cemerlang dengan torehan 31 poin dari akurasi tembakan 52,2%. James Gist III menambahkan 18 poin. Kemudian Yudha Saputera mencetak 10 poin, namun juga menyumbang tujuh turnovers dari total 20 turnovers Prawira. Sementara Antoni Hester terjebak di paint area hanya memasukkan sembilan poin dengan akurasi 25%.
Johnson dan Rosser menjadi momok menakutkan bagi Prawira di laga kali ini. Johson mencetak 24 poin, delapan assist, empat rebound, dan tiga steal. Sedangkan Rosser mencetak 25 poin, empat rebound, satu assist, dan tiga steal. Sementara Chung Hong Ting mencetak double-double dengan 10 poin dan 11 rebound, diikuti Jordan Tolbert dengan 14 poin. Dengan hasil ini NS Matrix Deers, yang lolos ke babak utama bersama Pelita Jaya Basketball. (*)
0 Comments