Pelita Jaya Basketball mewakili Indonesia di acara Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 bersama tujuh perwakilan negara Asia lainnya. Kepastian tersebut didapat setelah Pelita Jaya berhasil melewati dua ronde kualifikasi yang diadakan di Mongolia dan Jakarta. Babak utama akan dilaksanakan pada 9-15 Juni 2024 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). 

Pelita Jaya berhasil lolos ke ronde final setelah berjuang keras di fase kualifikasi. Mereka juga harus membagi tenaga, karena kompetisi reguler juga masih bergulir. Sembari berjuang di babak kualifikasi BCL Asia 2024, Pelita Jaya juga tetap harus bertanding di IBL Tokopedia 2024. Sehingga waktu persiapan juga harus dibagi. 

Kapten tim Pelita Jaya, Andakara Prastawa mengatakan bahwa tantangan lawan-lawan yang dihadapi nanti cukup berat. Namun mereka akan berusaha memberikan hasil yang terbaik. 

"Walaupun di fase ini kami bukan tim unggulan, tapi kami akan bermain sebaik mungkin, dan kembali ke Jakarta dengan sehat dan selamat," ungkap Prastawa.

Sementara tentang persiapan, Muhamad Arighi Hadran Noor mengatakan bahwa tim sudah membagi latihan antara IBL dan BCL Asia 2024. Kemudian di pekan ke-15, di mana mereka tidak akan bermain di IBL, maka persiapan BCL 2024 yang dimaksimalkan.

"Persiapan tentu saja secara mental dan fisik. Apalagi kami sudah masuk level Asia top eight. Kami akan bermain seperti layaknya Pelita Jaya yang diharapkan semua pihak. Terima kasih untuk PJ Holic dan pecinta basket Indonesia yang sudah memberikan dukungan kepada Pelita Jaya sampai di titik ini," ujar Arighi. 

Setelah FIBA mengundi tim yang akan bertanding di babak utama, menghasilkan Pelita Jaya ada di grup B untuk babak penyisihan. Pelita Jaya akan bertanding melawan para juara liga domestik Asia lainnya, yaitu Hiroshima Dragonflies juara nasional Jepang 2023, Shahrdari Gorgan peringkat ketiga WASL dari Iran, dan KCC Egis juara nasional Korea 2023. 

Melihat kontestan yang lolos di partai final ini, dapat dilihat bahwa lawan-lawan nanti adalah tim-tim terbaik. Sebagai perbandingan, negara Indonesia berada di peringkat 75 FIBA Ranking. Sedangkan tujuh lawan main Asia lainnya, yaitu Jepang berada di peringkat 26, Lebanon berada di peringkat 28, Iran di peringkat 27. China di peringkat 29, Malaysia di peringkat 104, UAE di peringkat 113, dan Korea di peringkat 50. (*)