Meski sudah unggul, tapi mental bertanding para pemain Bali United tidak bagus. Karena mereka malah berada dalam tekanan di kuarter ketiga. Hasilnya, Bali United tersusul dari Pelita Jaya. Andakara Prastawa dan kawan-kawan sempat menyamakan kedudukan di menit-menit akhir kuarter ketiga.
Tidak ada pemain yang percaya diri melakukan tembakan, sehingga perolehan poin Bali United menurun. Mereka hanya mencetak 17 angka di kuarter ketiga. Sebaliknya, Pelita Jaya bisa menambahkan 23 angka. Itu sudah termasuk empat kali three point yang bersarang di ring Bali United.
Momentum PJ terjadi di pertengahan kuarter ketiga, di mana mereka mencetak back-to-back three point, lewat akurasi tembakan Arighi dan Yonga. Kemudian di sisa tiga setengah menit, Vincent Kosasih yang hustle bisa memasukkan dua angka. Vincent melakukan offensive rebound bola yang gagal dari hasil usahanya sendiri. Tambahan dua poin tersebut membuat Pelita Jaya menyamakan kedudukan 52-52.
Namun pertarungan shooter terjadi di dua menit terakhir. Sandy Febiansyakh dan Lutfi Koswara pamer akurasi tembakan dengan memasukkan masing-masing satu tembakan three point. Bali United memimpin 58-54. Namun di sisa empat detik, Prastawa memasukkan three point untuk membuat jarak diantara kedua tim hanya terpaut satu angka saja (57-58). (*)
0 Comments