Beranjang ke kuarter kedua, Elang Pacific tidak bisa dengan mudah mencetak poin. Karena Bali United sudah melakukan adjustment di defense untuk mengantisipasi pergerakan pemain Pacific. Bali United juga berhasil merebut keunggulan dari Pacific dengan skor 38-37 saat turun minum.
Sampai half-time, belum ada pemain dari kedua tim yang mencetak double digit point. Dari Bali United ada Dior Lowhorn dengan torehan sembilan angka. Jumlah yang sama dibuat oleh M. Aulaz Ariezky untuk Pacific. Ariezky menjadi pemain yang paling diwaspadai oleh Bali United. Seperti yang diutarakan oleh I Gusti Rusta Wijaya, pelatih yang menggantikan Anthony Garbelotto di laga ini.
"Kalau dari game plan yang kami buat, tidak ada masalah sejauh ini. Hanya saja anak-anak harus bisa mengulangi kesalahan sendiri," katanya. "Untuk selanjutnya, kami harus fokus di defense, agar lebih mudah saat menyerang. Kemudian kami harus mengantisipasi shooter Pacific."
Berkaca dari data statistik, Bali United bisa mencetak 22 points in the paint dengan 29 rebound. Jumlah ini lebih banyak dari Pacific dengan torehan 16 points in the paint dan 22 rebound. Tetapi sudah ada empat three point Pacific yang bersarang ke ring Bali United. Itu yang akan jadi fokus Bali United agar mereka bisa mempertahankan keunggulan.
Bali United mengambil alih pimpinan pertandingan setelah mereka running score 9-0 di pertengahan kuarter kedua, yang membuat head coach Sung Jae Sik meminta time-out. Namun bukannya berhenti, justru Bali United bisa berbalik unggul 32-28 setelah Surliyadin memasukkan tembakan three point. Bali United menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 38-37. (*)
0 Comments