Saat Pelita Jaya ingin bangkit dan menyusul ketertinggalan. Ternyata Bali United mampu menahan mereka. Justru Bali United sempat memperlebar jarak poin hingga 12 angka di kuarter kedua. Beruntung Pelita Jaya masih bisa menambahkan dua angka di sisa waktu 21 detik, sehingga jarak poin terpangkas jadi 7 angka (34-41) saat half-time. 

Bali United mengubah strategi dengan menyerang dari luar busur. Hasilnya ada empat three point yang bersarang di ring Pelita Jaya. Masing-masing dibuat oleh Abraham Wenas, Sandy Febiansyakh, Surliyadin, dan Lutfi Koswara. Dengan tambakan 12 angka ini, Bali United bisa mempertahankan keunggulan. Total ada 20 poin yang diciptakan Bali United di kuarter kedua. 

Pelita Jaya juga tidak tinggal diam. Mereka masih bisa mencetak 17 angka selama kuarter kedua. Pelita Jaya terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Ada empat kali percobaan three point yang gagal menemui sasaran di pertengahan kuarter kedua. Yesaya Saudale juga gagal melakukan free throw dua kali. Padahal itu bisa menjadi momentum kebangkitan Pelita Jaya. 

Memang sulit untuk mempertahankan keunggulan dari Pelita Jaya. Karena mereka bisa bangkit di babak kedua. Namun keunggulan yang sudah didapatkan Bali United seharusnya bisa mereka pertahankan. (*)