Bali United Basketball akhirnya bisa memainkan laga home melawan Prawira Harum Bandung pada hari Sabtu malam (3/2). Mereka memutuskan untuk pindah ke GOR Merpati Bali setelah insiden kebakaran GOR Purna Krida. Di laga kali ini, Bali United memberikan kejutan untuk tim tamu. Mereka unggul 49-42 di akhir kuarter kedua.
Bali United belum pernah kalah di kandang (2-0). Sehingga mereka ingin mempertahankan rekor tersebut. Pada pertandingan ini, head coach Anthony Garbelotto menurunkan Xavier Cannefax, Abraham Wenas, Rico Aditya Putra, Kierell Green, dan Surliyadin. Bali United tampil dominan di kuarter pertama dengan keunggulan 27-20.
Hampir tak ada yang berbeda dari penampilan Prawira, kecuali tidak adanya Julius Jucikas, yang masih menjalani masa skorsing. Lima pemain inti yang tampil adalah Christian James, Dane Miller Jr., Yudha Saputera, Sandy Febiansyakh, dan Pandu Wiguna. Performa Prawira memang bagus di kuarter kedua, karena bisa mengimbangi permainan Bali United. Masalahnya justru ada di kuarter pertama.
Prawira hanya memasukkan lima tembakan dari 16 attempt di kuarter pertama. Tiga dari lima tembakan yang masuk adalah dari three point. Artinya, Prawira sangat lemah di paint area, tanpa kehadiran Jucikas. Penyelamat Prawira hanya free throw yang mereka dapatkan dari banyaknya pelanggaran pemain Bali United selama first half. Seandainya itu tidak terjadi, maka Prawira hanya mengandalkan akurasi tembakan saja.
Kelemahan Prawira di paint area berhasil dieksploitasi oleh Bali United untuk mendominasi permainan. Sepanjang babak pertama, Dewa United memasukkan 16 tembakan dua angka dari 23 attempt. (*)
0 Comments