Bali United Basketball sama sekali tidak menurunkan target di IBL. Mereka juga merencanakan segala sesuatunya dengan baik, termasuk menambahkan pemain-pemain baru guna menambal kekurangan. Kalau dilihat dari jumlah kemenangan, Bali United sudah unggul 4-2 di awal musim reguler IBL Tokopedia 2022. Namun dilihat dari data statistik, ternyata ada sedikit penurunan. 

IBL Fans khususnya penggemar "Tridatu Warriors" harus memahami bahwa perubahan yang dilakukan oleh tim, bisa berpengaruh pada permainan mereka. Secara kerangka tim, head coach Aleksandar Stevanosky jelas melakukan penyesuaian setelah adanya dua pemain asing. Bisa saja itu membuat permainan Bali United sedikit berbeda dari tahun lalu. 

Di musim lalu, central permainan Bali United ada di Yerikho. Tapi kehilangan Yerikho bukan masalah serius bagi Bali United. Karena sebagai gantinya mereka bisa mendapatkan Kendal Yancy. Guard asing lincah, yang sudah pernah juara IBL 2018-19. 

Justru yang patut disoroti dari permainan Bali United adalah menurunnya kontribusi beberapa pemain lokal. Mau tidak mau, mereka akan mengutamakan pemain asing sebagai ujung tombak. Tapi kalau pemain lokal tidak mendukung, maka yang terjadi adalah penurunan performa. Seperti yang dialami Bali United. 

Dilihat dari produktiftas saja, musim lalu Bali United mengoleksi 72,8 PPG, 41,6 RPG, dan 18,0 APG. Musim ini turun di rata-rata 70,0 PPG, 38,3 RPG, dana 17,7 APG. Memang penurunan ini tidak signifikan. Tapi kalau tidak segera diperbaiki, Bali United bakal kesulitan bersaing di liga. Namun setidaknya Bali lebih konsisten dalam permainan. Sehingga penurunan tersebut hanya jadi sebuah peringatan saja. (*)