Setelah Dewa United Banten mengumumkan perpisahan, maka R. Azzaryan Pradhitya Jati akhinya memutuskan untuk gantung sepatu. Keputusan ini sudah bulat, dan dia akan menjalankan bisnis yang sudah dibangun sejak setahun lalu. Dewa United menjadi tim keempat Adit selama menjadi pemain profesional.
Pebasket yang akrab disapa Adit itu besar di Surabaya. Akan tetapi, perjalanan kariernya justru dimulai di Jakarta bersama NSH. Adit bermain untuk NSH selama lima tahun. Setelah NSH, Adit pindah ke Siliwangi satu musim, hingga akhirnya berlabuh di Bima Perkasa Jogja pada 2018.
Ketika bermain di Bima Perkasa, dia cukup nyaman. Karena bertahan hingga empat musim di sana, atau sampai musim 2023. Adit sendiri selama berseragam Bima Perkasa pernah punya catatan luar biasa di musim 2021. dia mencetak rata-rata 13 ppg, 3,7 rpg, 2,4 apg, dan 1,7 spg dalam 16 laga reguler season. Kemudian di playoffs, catatannya meningkat jadi 13,3 ppg, 5,7 rpg, dan 3,3 apg.
Pada musim terakhirnya, Adit berseragam Dewa United dengan kontribusi rata-rata 3,7 ppg, 2,8 rpg, dan 2,6 apg di musim reguler. Meski rata-rata performanya bagus, tetapi hal ini tidak mengubah keputusannya untuk gantung sepatu. "Iya betul, saya memutuskan untuk pensiun," tegas Adit.
Adit ternyata sudah mempersiapkan ini sejak jauh-jauh hari. Dia mengatakan kalau sudah membangun bisnis kuliner, yang akan dia jalankan setelah pensiun dari basket profesional. "Saya sudah membuka sebuah restoran. Ada kurang lebih setahun lalu. Sehingga nantinya saya akan sibuk di bisnis ini," ungkapnya.
Adit juga mengatakan kalau sekarang dia ingin memberi waktunya untuk keluarga. Karena mereka sudah banyak berkorban selama dirinya masih menjadi pemain profesional. Sehingga Adit merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk membalas kebaikan mereka. (*)
0 Comments