Penggawa Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, hanya mencoba untuk fokus pada setiap pertandingan yang dijalani. Pemain veteran tersebut tak pernah berniat menjadi mega bintang.
Penampilan Arki pada playoff IBL 2024 menjadi sorotan. Pebasket berusia 36 tahun itu tampil berbeda ketimbang musim reguler.
"Tidak ada yang berbeda, saya hanya bermain sesuai dengan tugas yang diberikan. Saya tidak ingin mencoba menjadi superstar," ujar pemain tim nasional bola basket Indonesia tersebut.
Pada babak reguler IBL 2024, Arki dimainkan sebanyak 25 kali dari total 26 pertandingan, dengan rata-rata menit bermain 16,5 menit per gim.
Kontribusi rata-ratanya adalah 3,8 poin per gim (ppg), 2,6 rebound per gim (rpg), dan 1,8 steal per gim (spg).
Poin terbanyak Arki di babak reguler adalah 12 poin, yaitu saat laga melawan Dewa United Banten, pada 14 Januari lalu.
Namun, di babak playoff, Arki tampil berbeda. Rata-rata poinnya menjadi 5,6 ppg. Menit bermainnya juga naik menjadi 18,8 dalam delapan pertandingan playoff.
Bahkan, dia berhasil membukukan 16 poin di gim 1 semifinal melawan Dewa United.
0 Comments