Menjadi pemain lokal di liga dengan pemain asing sangat sulit bagi pemain rookie seperti Antoni Erga. Bukan hanya soal menit bermain. Oleh sebab itu, rookie Satya Wacana Salatiga ini senang karena IBL Pertamax 2020 dilanjutkan dengan pemain lokal saja.

Menurut Erga, lanjutan IBL musim ini bakal lebih seru. Alasannya para pemain lokal akan unjuk gigi dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Di sisi lain, dari semua tim akan muncul bintang-bintang baru. Bukan hanya yang selama ini menjadi pilihan utama pelatih.

"Menurut aku soal prioritas saja. Kalau ada asing, pasti pemain lokalnya kurang mendapat  jam terbang dulu," ucap pemain asal Bangka Belitung ini. "Kayaknya nanti baka lebih seru, karena pemain lokal bisa menunjukkan kemampuan mereka dengan leluasa. Mungkin liga juga sebaiknya ada yang edisi lokal saja."

Kalimat terakhir dari Erga juga menjadi perhatian IBL dalam dua musim terakhir. Di saat pra-musim, selalu ada kompetisi dengan semuanya pemain lokal. 

Erga berpendapat bahwa selama ini mereka belajar dari pemain asing. Mereka belajar cara bermain, hingga cara menghadapi gim-gim ketat. Dari situ, Erga ingin menerapkan di pertandingan yang sesungguhnya. Caranya dengan bermain di kompetisi dengan pemain lokal saja. Seperti lanjutan IBL Pertamax 2020 nanti.

Soal kelanjutan kompetisi, Erga ingin liga-liga olahraga di Indonesia mulai berjalan, seperti di luar negeri. Asalkan patuh dengan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak bila di tempat umum. 

"Kalau aku sendiri, kalau sesuai protokol kesehatan sepertinya masih aman. Seperti olahraga di luar negeri, rata-rata sudah jalan. Hanya protokol kesehatannya ketat," katanya.

"Jangan sampai lengah di peraturan kesehatan dengan pelaksaaan dan #salingjaga bila nanti semua tim sudah berkumpul di Jakarta"

Untuk Satya Wacana sendiri, saat ini sudah berlatih. Tetapi masih tahap pemulihan fisik dan latihan basic skill individu saja. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan ketika memasuki area latihan. Para pemain masih latihan sendiri-sendiri. Sebelum masuk area tersebut mereka diperiksa suhu badan dan diwajibkan mencuci tangan. (*)