Rans Simba Bogor menjadi pemimpin klasemen sementara IBL GoPay 2025 dengan rekor 11-2. Mereka juga menutup putaran pertama dengan 10 kemenangan beruntun. Tetapi dengan rekor seperti ini tidak membuat head coach Anthony Garbelotto percaya diri menghadapi putaran kedua. Justru dia khawatir dengan performa timnya di pekan ke-10 ini.
Menurut Coach Tonny, timnya sudah melakukan persiapan dengan baik. Tetapi memainkan laga pertama setelah libur panjang, bakal tidak mudah. Apalagi lawannya adalah Pacific Caesar Surabaya dan Bali United Basketball. Meski ada di klasemen bawah, mereka tidak boleh dianggap remeh.
"Saat ini, persiapan kami sudah bagus. Tetapi kami bertanding pertama. Saya khawatir penampilan pemain setelah libur," jelasnya. "Kami bagus di latihan tapi tidak ada garansi bisa memainkan permainan terbaik setelah libur panjang."
Pacific, menurut Coach Tonny, punya energi yang lebih besar ketika bermain di kandang sendiri. Sehingga mereka harus berhati-hati saat menghadapi Pacific di Surabaya. "Kami harus bisa menyamai energi mereka. Pendukung Surabaya bisa mengubah segalanya," katanya.
Sementara untuk Bali United, selain menyiapkan strategi yang bagus, pelatih Rans juga khawatir dengan kondisi cuaca. Bali sangat panas, sehingga dia khawatir akan berpengaruh pada performa fisik pemainnya.
"Bali United adalah tim lama saya. Saya ikut prihatin dengan kesulitan yang mereka alami di awal musim ini. Tetapi mereka juga tim yang bagus. Selain itu, bermain di sana tidak mudah karena di sana sangat panas," ungkap Coach Tonny, yang akan bermain di Bali untuk pertama kalinya setelah pindah ke Rans.
Namun yang terpenting, kondisi pemain Rans sekarang sudah bagus. Para pemain cedera sudah kembali, dan bisa berkontribusi di dua laga tandang pertama di putaran kedua ini. Sementara itu, Rans hanya akan bermain dengan dua pemain asing saja. Karena mereka melepas Thomas De Thaey, dan penggantinya belum datang. (*)
0 Comments