Medan, 9 Desember - IBL berduka. Karena pada hari ini tersiar kabar bahwa Andre Yuwadi, yang saat ini menjabat sebagai head coach Rajawali Medan tutup usia. Pria yang sempat dinobatkan sebagai pelatih termuda di IBL tersebut meninggal dunia di medan, setelah sempat menderita sakit selama beberapa waktu terakhir. 

Kepindahan Coach Andre ke Medan, memang menjadi bagian dari tim Evos yang diambil alih oleh Rajawali. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Coach Andre sendiri yang mengatakan bahwa sebagian besar pemain Evos diboyong ke Medan. Termasuk dirinya yang tetap memegang komando sebagai pelatih kepala. 

Namun di tengah persiapan terakhir menuju musim baru, justru Rajawali harus kehilangan Coach Andre. "Iya, Coach Andre meinggal di Medan," tulis Cassiopeia Thomas Manuputty, pemain Rajawali Medan, membenarkan kabar duka tersebut. 

Sementara itu, mantan asisten pelatih Hangtuah Harry Prayogo mengatakan kalau Coach Andre sebenarnya sudah dinyatakan sakit sejak dua bulan lalu. "Sejak bulan September ada kabar soal sakit komplikasi yang dideritanya. Kemudian tadi malam (8/12) sempat mengalami koma," ujarnya. 

Coach Andre pernah dinobatkan sebagai pelatih termuda di IBL 2016. Pria kelahiran 16 April 1989 tersebut memimpin Stadium Jakarta, sejak menggantikan posisi Tri Adnyanaadi Lokatanaya di tahun 2015. Pada musim 2016-17, Coach Andre menjadi pelatih Garuda, dan cukup lama bertahan di klub tersebut sampai berubah nama menjadi Prawira. Coach Andre juga sempat diturunkan menjadi asisten pelatih Prawira saat tim tersebut merekrut Giedrius Zibenas sebagai head coach. 

Sejak IBL 2021, Coach Andre memimpin kontestan baru di liga bernama Evos Thunder Bogor. Dia memimpin selama dua musim, sampai akhirnya pindah ke Rajawali Medan. Selamat jalan, Coach Andre. (*)