Pelita Jaya makin jauh meninggalkan Bali United di kuarter kedua. Pelita Jaya menambah 28 poin di kuarter kedua untuk membuat keunggulan menjadi 52-33 saat turun minum. Situasi di tim Bali United makin sulit setelah head coach Anthony Garbelotto terpaksa keluar dari permainan karena ejected.
Bali United tidak bisa berbuat banyak, meski sudah mengganti strategi dengan menempatkan Julius Bowie untuk menggantikan Dior Lowhorn, atau sebaliknya. Pelita Jaya selalu punya jawaban atas serangan Bali United. Di pertengahan kuarter kedua, Pelita Jaya unggul 41-23 melalui tembakan perimeter Aldy Izzatur Rachman.
Memasuki dua menit terakhir, terjadi ketegangan di kubu Bali United. Abraham Wenas dilanggar oleh M. Hardian Wicaksono, dan pelanggaran tersebut dinilai sebagai unsportsmanlike foul.
Namun justru kerugian besar terjadi di tim Bali United. Di mana head coach Anthony Garbelotto melakukan protes keras dengan memasuki lapangan pertandingan, serta menyentuh referee. Dia diganjar technical-foul yang ternyata merupakan pelanggaran kedua di pertandingan ini. Sehingga dia dikeluarkan dari permainan. Bali United akan melanjutkan pertandingan di babak kedua tanpa adanya pelatih kepala di bench.
Di sisa waktu kuarter kedua, Pelita Jaya semakin menambah derita Bali United lewat tembakan three point dari Aldy. Sementara sebelum buzzer, Putu Pande mencetak tiga angka untuk menipiskan jarak menjadi 19 angka (33-52). Skor ini bertahan hingga turun minum.
Dari tim Pelita Jaya, M. Arighi dan Andaka Prastawa masing-masing mencetak 14 angka. Sedangkan dari kubu Bali United, Dior Lowhorn menghasilkan 11 angka hingga first-half. (*)
0 Comments