Jakarta, 23 November - Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengangkat Adhi Pratama Prasetyo Putra sebagai manajer tim. Dia merupakan salah satu pemain legendaris Pelita Jaya, dan termasuk tim juara di musim 2016-17. Adhi berpendapat bahwa ada tantangan berat yang harus dihadapi setiap kontestan di IBL musim depan.
IBL akan menggunakan sistem home-and-away. Tidak hanya untuk playoffs, melainkan akan berlangsung sepanjang musim. Jadi regular season juga akan menggunakan sistem yang sama. Ini benar-benar inovasi baru, dan memang belum pernah diterapkan di musim-musim sebelumnya.
Sistem ini akan menguras tenaga pemain. Khususnya ketika mereka ada dalam jadwal yang mengharuskan bermain di kandang lawan. Karena mereka harus berpindah dari kota satu ke kota lain dalam waktu yang singkat. Semua tim harus pintar mengatur jadwal serta memiliki tim yang khusus menangani recovery fisik pemain.
"Menurut saya, tantangan terberat musim ini, ya ada di sistem home and away," jelas Adhi. "Kalau dulu, sistemnya series. Jadi kita bisa mengatur jadwal selama satu minggu. Kalau sekarang, dalam seminggu kita bisa mendapatkan jadwal away lebih dari sekali. Sehingga stamina pemain harus dijaga dengan baik. Karena itu pasti sangat melelahkan."
Rotasi pemain juga harus dibuat semulus mungkin, guna menghindarkan pemain dari cedera. Apalagi Pelita Jaya punya target juara untuk musim 2024. Sehingga mereka harus menjaga tim tetap utuh sampai ke playoffs. Mereka tidak ingin kehabisan bensin di fase-fase akhir.
Sekadar informasi, bahwa Adhi Pratama memulai kariernya sebagai pebasket profesional sejak berusia 16 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan Muba Hangtuah pada tahun 2009. Adhi kemudian pindah ke Pelita Jaya pada musim 2014-15. Di musim tersebut Adhi dinobatkan sebagai MVP liga. Kemudian pada tahun 2017, Adhi sukses membawa Pelita Jaya menjuarai liga. Dia mengumumkan pensiun pada tahun 2020. Penyebabnya karena cedera yang tak kunjung sembuh, sehingga mengganggu performanya. Kini Adhi kembali lagi ke Pelita Jaya sebagai manajer tim. (*)
0 Comments