Abraham Renoldi Wenas akan memulai musim pertamanya sebagai pemain Kesatria Bengawan Solo. Sebagai pemain baru, di tim yang juga relatif baru, tentu saja bukan hal yang mudah. Tetapi dia ingin musim depan bisa membantu tim mendapatkan gelar juara, yang sudah menjadi tujuan ketika dia memutuskan untuk bergabung.
Banyak hal yang membuat Abraham Wenas yakin memilih Kesatria sebagai tim barunya. Salah satunya adalah misi mereka yang ingin jadi tim baru yang menjuarai liga. Dan, semua hal sudah dipersiapkan untuk mencapai misi tersebut. Termasuk dengan kerja keras dan konsistensi.
"Kenapa Solo? Karena saya berbicara dengan manajemen, mereka punya visi yang bagus, bukan cuma sekadar tim baru, dan tidak hanya hadir di IBL. Kesatria Bengawan Solo siap menjadi tim baru sekaligus juara baru di IBL," ungkapnya. "Sementara pertimbangan lainnya adalah karena ada rekan-rekan yang sudah saya kenal sebelumnya seperti Moses, Komink, dan juga pelatihnya, Coach Efri Meldi, dan banyak lagi."
Kesatria, menurut Abraham Wenas, sudah ada di jalur yang tepat untuk menjadi juara. Karena pemain, pelatih, dan manajemen sudah satu visi. Tapi yang tidak boleh dilupakan adalah membangun chemistry. Apalagi ada pemain asing, yang juga bakal punya pengaruh besar dalam hal chemistry ini.
"Saya pikir untuk menjadi juara dibutuhkan kerja keras dan konsisten, khususnya dalam hal membangun chemistry untuk membangkitkan tim. Lalu dengan pemain asing, maka harus lebih kerja keras lagi dalam membangun chemistry. Tapi menurut saya, karena visi dan misinya sama, tentu saja ini bakal lebih muda," jelas Abraham Wenas, dalam acara Media Day IBL GoPay 2025, di KYZN Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis siang (12/12).
Secara tidak langsung, Abraham Wenas punya keinginan untuk mengakhiri puasa gelarnya. Dia melihat Kesatria Bengawan Solo sebagai tim yang tepat untuk bisa membawanya meraih gelar juara. Abraham Wenas tidak mau kejeblos lagi di IBL musim depan. (*)
0 Comments