News Event

20 Tahun: Legacy for the Future

17 February 2023
|

Kompetisi bolabasket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League sudah menginjak usia 20 tahun sejak dimulai pertama pada tahun 2003, atau setelah era Kobatama. 

"Di usia 20 tahun ini, kita semua berkomitmen untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk masa depan bolabasket yang semakin maju dan berkesinambungan. Mulai dari manajemen IBL, klub & pemain terus melanjutkan kontribusi dari era sebelumnya dan memastikan masa depan bola basket Indonesia," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah. 

"Legacy For The Future" menjadi tema dan semangat IBL di tahun ke-20 ini. Begitupun gelaran IBL All Star 2023 akan menghadirkan konsep spesial dan berbeda dibanding IBL All Star tahun-tahun sebelumnya. IBL All Star 2023 akan mengguncang Knight Stadium Semarang, 19 Maret mendatang, dimana tahun sebelumnya menggunakan format pembagian berdasarkan divisi, yakni Merah dan Putih. Kali ini, tim All star akan dibagi menjaddi 'TEAM LEGACY' dan 'TEAM FUTURE'.  

Tim Legacy akan berisikan pemain yang sudah sudah lebih lama bermain dan telah menorehkan prestasi-prestasi baik individu maupun tim, serta merupakan pemain yang dinilai juga turut membantu generasi muda saat ini terinspirasi menjadi pemain penerus masa depan. Beberapa pemain yang bisa berpotensi menjadi pilihan nama disini diantaranya Andakara Prastawa, Arki Wisnu, Kelly Purwanto, Vincent Kosasih, Kaleb Ramot Gemilang.

Tim Future akan berisikan pemain yang secara durasi karir belum lebih lama dibandingkan katergori pemain yang berada pada kategori Tim Legacy, namun kategori bermayoritas muda ini belakangan telah menyajikan kontribusi terbaik mereka kepada liga dan para fans. Batas antara kedua kategori tim ini dari sisi masa karir adalah 5 (lima) tahun. Beberapa pemain yang bisa berpotensi menjadi pilihan nama disini diantaranya Yesaya Saudale, Muhammad Arighi, Rio Disi, Julian Chalias, Yudha Saputra dan ikram fadhil. 

Para pemain senior yang sudah malang melintang lima tahun lebih, tentunya melalui catatan mereka di lapangan telah turut memberikan 'legacy' kepada liga bola basket tertinggi tanah air dan kedepan akan semakin bersemangat untuk bersaing menjadi yang terbaik. Hal lain, dengan format ini akan memberi kesempatan lebih luas kepada fans untuk memilih pemain-pemain yang menurut mereka layak.

Untuk pemilihan coach, setiap voter diminta memilih masing-masing satu nama dari tim Legacy dan Future dimana di setiap  kategori akan ada kandidat 4 pelatih lokal dan 4 pelatih asing, atau total 8 nama kandidat di tim Future maupun ti Legacy. “Pelatih yang mendapatkan suara terbanyak yang akan terpilih menangani tim Legacy dan Future,” papar Junas. 

Voting akan berlangsung mulai 22 Februari sampai 1 Maret. Bersiaplah memilih pemain pujaan dan saksikan gebyar bintang-bintang basket di Knight Stadium Semarang, 19 Maret mendatang. Konsep yang berbeda di tahun ke 20. Mari membuat cerita terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Create Legacy for the Future!

Baca Juga: Future dan Legacy Kembali Hadir di IBL All Star 2024

0 Comments