Penggawa Pacific Caesar Surabaya, Yonatan, sudah menjalani beberapa musim di Indonesia Basketball League (IBL). Dalam perjalanannya, Yonatan belajar bagaimana mengatasi gugup.
Di musim perdana, Yonatan tak terlalu percaya diri. Apalagi, ia tak pernah merasakan kompetisi di level mahasiswa sebelumnya.
Yonatan langsung masuk Pacific setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Pebasket asal Surabaya itu tak menampik, sempat kurang percaya diri.
“Sempat minder karena saya langsung naik ke profesional dari SMA. Secara pengalaman masih kurang, tetapi sudah harus berhadapan dengan senior yang jam terbangnya tinggi,” ujar Yonatan.
“Namun, perlahan rasa gugup itu mulai hilang. Intinya belajar mengasah mental terlebih dahulu,” imbuh dia.
Di IBL Pertamax 2020, Yonatan mulai mendapat kepercayaan bermain. Di bawah asuhan David Singleton, Yonatan mencatatkan 15,9 menit per gim.
“Coach David banyak memberi saya motivasi. Dia yakin saya bisa, makanya saya lebih percaya diri,” ujar Yonatan.
0 Comments