Rans Simba Bogor unggul tipis 37-36 atas tamunya, Prawira Bandung, saat kuarter kedua ditutup. Rans harus bersusah payah untuk mendapatkan keunggulan tersebut. Karena mereka bermain tanpa Kenyon Joseph Buffen. Rans juga sempat tertinggal delapan poin di kuarter pertama.
Buffen mengalami nyeri di tangan kanan. Hal ini dikonfirmasi oleh asisten pelatih Rans Agus Pamungkas Batbual. Kemudian di babak pertama, mereka bermasalah di rebound, karena Augusta Lima sudah melakukan tiga kali pelanggaran di babak pertama.
"KJ Buffen absen nyeri di tangan kanan, sehingga kami dari tim pelatih memutuskan untuk tidak menurunkan dia dalam pertandingan kali ini. Lebih baik kami menyimpan Buffen agar dirinya bersiap untuk playoffs," ungkapnya. "Soal pertandingan di first half, kami bermasalah di paint area saat Augusta Lima melakukan tiga kali foul. Sehingga Prawira bisa mendapatkan sembilan offensive rebound. Itu tidak boleh terjadi lagi di second half, dan kami harus memenangkan rebound."
Prawira bermain bagus di lima menit pertama. Mereka unggul delapan poin (16-8), setelah David Liberty Nuban mencetak tembakan tiga angka. Nuban di babak pertama memimpin Prawira dengan kontribusi delapan poin, diikuti Yudha Saputera dengan tujuh poin. Bisa dilihat bahwa paint area ada di bawah kendali Prawira dengan 20 points in the paint dan keunggulan rebound dengan perbandingan 25-19.
Tetapi ketika Rans mulai bangkit, Prawira tampak kesulitan. Dipimpin oleh Devon Van Oostrum dan Aaron Fuller yang sama-sama mengoleksi 14 poin di babak pertama. Rans memasukkan 13 dari 31 percobaan tembakan atau dengan persentase 41%. Dari tim Rans, hanya Danny Ray yang mencetak poin dari bench, dengan lima poin. Rans memanfaatkan tujuh turnovers menjadi enam poin. (*)
0 Comments