Dewa United Banten bernasib sama dengan Bumi Borneo Basketball Pontianak. Sebab rekor empat kali kemenangan beruntun milik mereka akhirnya terhenti di seri kedua. Dewa United harus mengaku kalah dari Prawira, dengan skor 93-81, di GOR Bimasakti, Malang, Sabtu (28/1). Kehilangan Kaleb membuat produktifitas poin Dewa United menurun drastis.
Kaleb absen di laga ini karena urusan keluarga. Sehingga perbedaan yang paling mencolok adalah kontribusi poin dari paint area. Sebenarnya, Dewa United bisa bangkit di kuarter keempat. Mereka mencetak 32 poin di kuarter terakhir. Tetapi terlambat karena mereka sudah tertinggal 21 poin saat memasuki kuarter keempat.
Praktis hanya di kuarter pertama saja, kedua tim saling bergantian memimpin laga. Namun kuarter pertama diakhiri dengan keunggulan Prawira, dengan skor 17-15. Sementara di kuarter kedua, Prawira menambahkan 27 poin untuk memimpin 44-33. Selepas jeda, Prawira semakin dominan dengan tambahan 26 poin. Sementara di kuarter keempat, mereka hanya tinggal mencegah kebangkitan Dewa United dengan tetap rajin mencetak poin.
Brandone Francis menjadi pencetak angka terbanyak di laga ini dengan catatan 23 poin. Tapi di belakang Francis, ada Yudha Saputera yang menyumbang 22 poin, dengan 5 three point dari 11 attempt. Yudha menambahkan 5 rebound dan 7 assist. Kemudian pemain asing baru Prawira, Jarred Shaw menambahkan 16 poin, dan Pandu Wiguna mencetak 11 poin.
"Saya berusaha lebih konsisten di pertandingan kali ini. Tidak membuat kesalahan, dan pastinya kami akan lebih baik di pertandingan berikutnya," kata Yudha.
Sebaliknya dari Dewa United, Ramon Galloway mencetak 30 poin. Kemudian Katon Adjie Baskoro menyumbang 13 angka dari bench, dan Anthony Johnson menambahkan 10 poin. Dewa United harus merasakan kekalahan perdana di IBL Tokopedia 2023. (*)
0 Comments