Bima Perkasa Jogja tampil di hadapan ribuan Kanca Bima, di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta. Kali ini Bima Perkasa bertindak sebagai tuan rumah di Game 1 IBL Tokopedia Playoffs 2023, Jumat (30/6) malam. Ternyata bermain di kandang sendiri tidak mudah. Tim tamu, Pelita Jaya Bakrie Jakarta akhirnya bisa unggul di first half dengan skor 43-31. 

Tuan rumah kali ini turun dengan starting-five berisi Nuke Tri Saputra sebagai kapten tim, diikuti Restu Dwi Purnomo, Argus Sanyudy, Victory Jacob Lobbu, dan pemain asing Cameron Coleman. Kabarnya Ikram Fadhil cedera, sehingga dia tidak bisa diturunkan di laga ini. Sementara dari Pelita Jaya, starter yang diturunkan adalah M. Arighi, Govinda Julian Saputra, Hendrick Xavi Yonga, pemain asing Dominique Sutton, dan kapten tim Andakara Prastawa Dhyaksa. 

Bima Perkasa terlihat nervous di awal laga. Hampir lima menit mereka hanya mencetak dua poin saja. Sementara Pelita Jaya juga mengalami kebuntuan. Mereka hanya mencetak empat poin lewat Prastawa. Tekanan justru ada pada tim tuan rumah, yang seharusnya bisa memanfaatkan keuntungan bermain di kandang. 

Bima Perkasa bisa keluar dari tekanan setelah melewati separuh waktu kuarter pertama. Cameron Coleman berhasil membuat tuan rumah unggul 9-8. Namun Pelita Jaya membalas dengan mid-range jumper andalannya. Kedua tim saling bergantian memimpin jalannya pertandingan di sisa empat menit kuarter pertama. Bima Perkasa berhasil memanfaatkan transisi yang bagus di detik-detik terakhir. Sehingga menutup kuarter pertama dengan keunggulan 19-14. 

Meski unggul di kuarter pertama, Bima Perkasa salah mengantisipasi seorang Dominique Sutton. Karena dia mencetak empat kali three point di awal kuarter kedua. Sutton membawa timnya unggul 30-22. Setuasi ini semakin mempersulit Bima Perkasa. Karena Sutton sebenarnya Sutton adalah bigman yang dominan di paint area. Tetapi kali ini justru tembakannya wangi. 

Pelita Jaya di kuarter kedua tampil panas. Sampai di pertengahan kuarter mereka lebih baik dengan mencetak poin lebih banyak (20-6) dari Bima Perkasa. Lalu di akhir kuarter kedua, Pelita Jaya bisa memimpin dengan margin 12 angka (43-31). Bima Perkasa dipaksa untuk bermain cepat, sehingga tidak hati-hati dalam penyelesaian akhir.  

"Bima Perkasa cukup baik di kuarter pertama, mereka menahan tempo permainan, sehingga membuat kami kebingungan. Tetapi di kuarter kedua, kami bisa tampil sesuai tempo, sehingga bisa unggul di kuarter kedua," kata Jap Ricky Lesmana, asisten pelatih Pelita Jaya. 

Dari kubu Pelita Jaya, Dominique Sutton menghasilkan 16 poin. Dia memasukkan empat three point dari empat percobaan. Pelita Jaya juga menguasai paint area dengan 20 points in the paint dan 10 second chance points. Sementara itu, selain field goals precentage, masalah Bima Perkasa ada pada defense. Mereka terlalu mudah ditembus oleh pemain Pelita Jaya, khususnya di paint area. Bima Perkasa harus segera berbenah agar bisa bangkit di babak kedua. (*)