Pacific Caesar Surabaya tampil lagi dengan kekuatan penuh, dengan masuknya AJ Bramah. Pemain asing pengganti Alioune Tew tersebut langsung tancap gas di pertandingan kandang, di GOR Pacific, melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Agresifitas Pacific membuat Satria Muda kerepotan. Tuan rumah unggul 50-49 di dua kuarter pertama. 

Pacific muncul dengan serangan yang luar biasa. Memasukkan tiga kali three point di kuarter pertama untuk mengimbangi dominasi Satria Muda di paint area. Pacific unggul 24-23 di kuarter pertama. Di kuarter ini jarak terjauh dari kedua tim hanyalah tiga poin. Itu diciptakan oleh Pacific setelah Frank Victor Johnson memasukkan poin dengan layup. 

Kuarter kedua, Pacific semakin memberikan tekanan pada pertahanan Satria Muda. Chrishon Briggs mendorong Pacific untuk menciptakan jarak sembilan poin (43-34), dengan dua kali three point dan dua free thow yang dicetak secara beruntun. Satria Muda beruntung punya Abraham Damar Grahita dan Widyanta Putra Teja yang mampu mencuri kesempatan untuk mendekatkan poin Satria Muda dari Pacific yang berjarak hanya satu poin (50-49).

Adonnecy Joshua Bramah mencetak 13 poin, sembilan rebound, satu assist, dan satu steal di babak pertama. Frank Victor Johnson memasukkan 11 poin dengan lima tembakan dari tujuh percobaan. Chrishon Briggs mencetak sembilan poin, empat rebound, dan empat assist. Sedangkan dari bench, Miguel Miranda mencetak delapan poin. Total tembakan Pacific di babak pertama ada 18 dari 37 percobaan, termasuk tujuh three point dari 14 percobaan. 

Dari kubu Satria Muda, Le'Bryan Nash dan Abraham Damar Grahita sama-sama mencetak 11 poin. Pemain-pemain bench Satria Muda menyumbang 21 poin, dengan dipimpin oleh Widyanta Putra Teja yang mencetak delapan poin. Di babak pertama ini, Satria Muda unggul points in the paint dengan perbandingan 22-14.

"50 poin yang dicetak Pacific itu terlalu banyak bagi kami. Oleh karena itu, kami harus memperbaiki defense dulu," kata pelatih Satria Muda Youbel Sondakh, dalam wawancara di jeda pertandingan. (*)