A. A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra atau yang akrab disapa Wisnu Saputra, tidak melanjutkan kontraknya dengan Borneo Hornbills, setelah tiga musim. Namun keputusan yang diambil Wisnu justru lebih jauh dari yang diperkirakan. Dia memilih untuk gantung sepatu.

Berita ini memang mengejutkan, mengingat sebelumnya Borneo kehilangan pemain senior Raymond Shariputra. Sedangkan kini mereka kehilangan salah satu sosok pemain berpengalaman dalam tim untuk kedua kalinya. Wisnu sudah berjuang bersama Borneo sejak awal mereka berkiprah di basket profesional tahun 2022. 

Wisnu menjadi aktor penting di balik keberhasilan Borneo menembus babak playoffs di musim keduanya. Pada musim 2022, Wisnu mencetak rata-rata 9,3 poin, 3,9 rebound, 2,7 assist, dan 1,7 steal per game. Kemudian di musim 2023, dia mengoleksi rata-rata 8,4 poin, 4,2 rebound, 2,3 assist, dan 1,6 steal per game di musim reguler. Kontribusinya meningkat jadi 10,5 poin, 4,5 rebound, dan 4,5 assist dalam dua laga playoffs. 

Nasib Wisnu sama dengan Raymond di musim 2024. Perannya berkurang drastis. Bedanya, Wisnu harus berkutat dengan cedera. Sementara Raymond masih bermain, meski menit bermainnya turun. Wisnu hanya bermain enam laga di musim reguler dan dua laga playoffs 2024. 

"Saya Wisnu Saputra. Saya pamit dari Borneo Hornbills. Good luck untuk next season, semoga dapat hasil terbaik. Untuk Broneo di seluruh Indonesia, tetap dukung tim ini," pesan Wisnu.

Kini Wisnu memilih untuk pensiun dari bola basket. Warisannya di Borneo tidak akan terlupakan. Sejarah akan mencatat bahwa Wisnu adalah skuad pertama Borneo di liga profesional. (*)