Prawira Bandung menang besar atas Pacific Caesar Surabaya, namun mereka harus berjuang keras terlebih dahulu pada dua kuarter awal. Prawira baru melesat meninggalkan lawan pada dua kuarter terakhir.

“Dua kuarter awal anak-anak bermain terburu-buru sehingga Pacific mudah mendapatkan poin. Pada kuarter ketiga dan keempat baru kami bisa menekan mereka,” kata pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi kepada para wartawan dalam jumpa pers virtual seusai pertandingan, Sabtu 20 Maret di Robinson Cisarua Resort.

Hal ini juga diakui oleh kapten tim Prawira, Diftha Pratama. “Seperti biasa, kami memang selalu masih mencari cari di kuarter awal. Baru menemukannya pada kuarter ketiga dan keempat,” kata Diftha.

Andre dan Diftha sepakat kelemahan dalam hal start lambat harus dibenahi. “Hal ini memang masih menjadi pekerjaan ruman bagi Prawira. Kami inginnya sejak awal mereka sudah bermain dengan gaya dan pola permainan Prawira. Hal ini harus segera kami perbaiki,” kata Andre.

Prawira akan kembali berlaga melawan Louvre Dewa United (Senin, 22/3), Satya Wacana Saints Salatiga (Selasa 23/3)