Memasuki kuarter kedua, tempo permainan melambat. SM yang tadinya bisa mencetak lebih dari 20 angka, kali ini hanya menghasilkan 15 angka. Sebaliknya, Pacific juga kurang bagus dengan hanya mencetak 10 angka di kuarter kedua. SM unggul 37-27 saat jeda pertandingan.

Hardianus Lakudu mencetak 9 angka, Elijah Foster menambahkan 6 angka. M. Sandy Ibrahim Aziz menyumbang 5 angka. Kemudian Arki Dikania Wisnu dan Antoni Erga sama-sama menghasilkan 4 angka. SM mengumpulkan 28 point in the paint, dan 11 fast break point. SM sempat memimpin 13 angka di first half.

SM mencetak 6 tembakan dari 19 attempt, atau dengan persentase 31,6%. Sementara Pacific malah lebih buruk lagi. Mereka hanya menghasilkan 3 tembakan dari 16 attempt. Kalau dari perjalanan game sendiri, Pacific memang kurang bagus dalam penyelesaian akhir. Bukan karena turnovers atau lainnya. 

Untuk babak kedua nanti, Pacific harus bisa meningkatkan akurasi tembakan. Kalau tidak, mereka bisa semakin tertinggal, atau bahkan bisa kalah untuk kedua kalinya dari SM untuk musim ini. (*)