“Target kami hanya main dan menang, tak pernah bertujuan untuk mencetak 100 angka atau lebih. Kelebihan kami barangkali adalah siapapun yang dimainkan, permainan Pelita Jaya tetap sama,” kata Andakara Prastawa Dhyaksa, point guard Pelita Jaya Bakrie dalam sesi wawancara seusai pertandingan Pelita Jaya vs NSH Mountain Gold yang berakhir dengan angka 100-73 untuk Pelita di Robinson Cisarua Resort, Minggu 21 Maret.

“Tadi kami slow start dan sedikit ada miskomunikasi,” kata Prastawa. Hal tersebut dibenarkan oleh Muhammad Hardian Wicaksono. “Kuarter ketiga dan keempat kami lebih agresif dan banyak mendapatkan steal,” kata Wicaksono yang baru musim ini membela Pelita Jaya setelah sebelumnya bermain untuk Pacific Caesar Surabaya.

Pelita Jaya kini diunggulkan sebagai calon juara Kompetisi IBL Pertamax 2021. “Kami tak mau berpikir soal juara. Tak ingin pandangan dan pendapat orang akan menjadi beban buat kami. Kami ingin enjoy di setiap pertandingan,” kata Wicaksono.

“Motivasi kami memang sedang tinggi setelah menunggu setahun tanpa kompetisi, apalagi kami juga harus hadir belakangan di gelembung IBL ini,” sambung Prastawa.