Para pendukung Hangtuah Jakarta tentu tidak akan percaya bahwa tim kesayangannya dikalahkan oleh Satya Wacana Salatiga. Namun kenyataannya demikian, bahwa Satya Wacana menang tipis 48-46 atas Hangtuah, dalam lanjutan babak penyisihan Grup B turnamen IBL All Indonesia 2025, di GOR Manahan, pada Sabtu malam (24/8). Satya Wacana pulang ke Salatiga membawa satu kemenangan.
Hangtuah terlena ketika mereka unggul 7-0 di awal laga. Tapi sejatinya, Satya Wacana mengunci Hangtuah dalam tiga kuarter. Lihat saja bahwa tim Hangtuah hanya mencetak 29 poin, lalu mereka dipaksa melakukan 18 turnovers dalam tiga kuarter tersebut. Hangtuah unggul 43-29 di akhir kuarter ketiga.
Drama menegangkan terjadi di kuarter keempat. Kedua tim tidak mencetak poin dalam waktu hampir dua menit. Lebih ironis lagi bahwa Satya Wacana hanya memasukkan satu tembakan masuk dari Immanuel Mailensun. Kebuntuan Satya Wacana ini berimbas pada produktifitas poin Hangtuah.
Puncaknya ketika Hangtuah berhasil mengungguli Satya Wacana 46-45 lewat gerakan tip-in dari Sahid Abdul Kasim. Sayangnya, satu penguasaan bola selanjutnya, Rendi Wijaya memasukkan three point dari sudut kiri yang memastikan kemenangan Satya Wacana.
Raden Nathaniq Sardy menghasilkan 20 poin. Nathan menjadi salah satu top skor di turnamen IBL All-Indonesian 2025 dengan 14,3 poin per game. Pemain lain yang mencetak dua digit angka di laga ini adalah Althof Dwira Satrio dengan 14 poin Hangtuah.
Jika Satya Wacana sudah menyelesaikan perjalananya, Hangtuah masih punya satu laga melawan Pelita Jaya Basketball Club, sebagai pertandingan penentuan untuk bisa menjadi juara Grup B. (*)
0 Comments