Pertemuan pertama Bali United Basketball dan Satria Muda Pertamina Jakarta musim ini terjadi di GOR Purna Krida, Badung, Minggu malam (9/2). Sayangnya tim tamu masih terlalu tangguh untuk Bali United. Di babak pertama tuan rumah tertinggal 42-49.

Bali United yang menang di laga sebelumnya, tetap menurunkan starting five seperti kemarin, yaitu Xavier Cannefax, Lutfi Eka Koswara, Gede Elgi Wimbardi, Joshua Ezekiel Nurse, dan Putu J. Satria Pande. Begitu juga dengan Satria Muda, tetap dengan susunan awal seperti di laga melawan Pacific Caesar Surabaya, yaitu Antoni Erga, Le'Bryan Nash, Abraham Damar Grahita, Avan Seputra, dan Wendell Lewis. 

Dua menit pertama setelah tip-off, Bali United masih bisa mencuri keunggulan. Tapi memasuki menit ketiga, Satria Muda mulai tancap gas. Mereka running 12-1 untuk mencetak keunggulan 16-6 di pertengahan kuarter pertama. Akhirnya Xavier Cannefax hadir untuk menyelamatkan timnya. Bali United mampu menipiskan jarak menjadi 24-26 di akhir kuarter pertama. 

Bali United kecolongan di awal kuarter kedua. Satria Muda membuat laju 13-0 untuk memimpin 39-24. Meski tertinggal cukup jauh, head coach IGN Rusta Wijaya tidak panik, dan tetap berusaha melakukan adjustment untuk setiap serangan Satria Muda. Akhirnya Bali United bisa menurunkan margin hingga tersisa tujuh poin (42-49), setelah Reo Sakai mencetak three point di sisa waktu 15 detik. 

"Pastinya ada rotasi yang lebih cepat, karena back-to-back game. Kami harus menghemat tenaga. Kami akan menunggu mereka (Satria Muda) melakukan kesalahan untuk menciptakan serangan kami melalui transisi," kata head coach Bali United, IGN Rusta Wijaya. 

Secara garis besar, permainan Bali United cukup baik. Mereka tampil nothing to lose yang justru sangat berbahaya bagi Satria Muda. Tetapi masalahnya muncul di kuarter kedua, ketika Bali United hanya mencetak enam tembakan dari 18 percobaan. Mereka harus meningkatkan akurasi tembakan untuk mengimbangi Satria Muda. (*)