Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menahan imbang Timnas Basket Putra Indonesia proyeksi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Laga yang berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro itu berakhir dengan skor 83-83. Timnas rencananya masih punya satu uji tanding lagi sebelum bertolak ke Thailand. 

Satria Muda menyulitkan timnas sejak awal. Bahkan Arki Dikania Wisnu dan kolega bisa unggul 29-19 di kuarter pertama. Timnas mengejar di kuarter kedua dan mendekat 42-45. Di second-half, kedua tim bermain imbang. Karena hanya uji coba, maka laga tidak dilanjutkan ke overtime. 

"Yang pasti size ya, Satria Muda kan punya size dan punya pemain asing yang keduanya juga jago, jadi kami bisa banyak belajar dari mereka. Semoga ini bisa berguna saat kami melawan Thailand," ungkap Kaleb Ramot Gemilang, salah satu punggawa timnas. 

Milos Pejic selaku pelatih kepala timnas, mengapresiasi kinerja anak asuhnya di uji coba melawan Satria Muda. Menurutnya, ini adalah uji coba pertama selama training camp hadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Mereka ingin satu kali lagi melakukan uji coba sebelum ke Thailans. 

"Kami akan maksimalkan waktu yang ada menyiapkan tim sebaik mungkin untuk hadapi pertandingan pertama di Thailand," jelas Milos usai uji coba melawan Satria Muda. 

Coach Milos butuh kerja keras karena tim yang dibangunnya merupakan tim dengan wajah baru. Hanya menyisakan Vincent Rivaldi Kosasih dan Agassi Yeshe Goantara dari skuad peraih emas di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam. 

"Dari 10 pemain lainnya tidak dipanggil karena kami ingin mempercayakan kepada pemain muda. Kami ingin mencetak pemain muda yang berpengalaman nantinya," sambungnya. "Kami sedang belajar bermain sebagai tim. To play all for one and one for the team. Itu yang terpenting."

Timnas Basket Putra Indonesia kali ini sedang menyiapkan diri untuk menghadapi Window I FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers. Mereka akan bertandang ke Thailand pada 22 Februari, lalu disambung dengan menjamu Australia pada 25 Februari, di Indonesia Arena. (*)