Pertandingan masih berjalan ketat di kuarter kedua. Satria Muda belum mampu benar-benar lepas dari bayang-bayang Bima Perkasa. Ada enam kali tie-game di kuarter kedua. Satria Muda unggul 35-34 saat turun minum setelah Elijah Foster memasukkan dua kali free throw. 

Defense Bima Perkasa benar-benar luar biasa. Karena mereka bisa menurunkan attempt Satria Muda dengan hanya mencetak 16 attempt saja di kuarter kedua. Mereka juga tidak membiarkan para pemain Satria Muda mencetak poin dengan mudah. Buktinya dari 14 kali percobaan di paint dan area perimeter, hanya empat tembakan saja yang masuk. 

Praktis poin yang membuat Satria Muda bisa mempertahankan keunggulannya datang dari free throw. Satria Muda memasukkan tujuh free throw dari 10 kesempatan di kuarter kedua. Seandainya pelanggaran ini bisa dikurangi, mungkin Bima Perkasa bisa lebih baik dari Satria Muda di kuarter kedua. Karena ada tujuh kali pelanggaran yang mengirim pemain Satria Muda ke titik free throw. 

Sementara itu, masalah rebound juga harus diperbaiki oleh Bima Perkasa. Karena sepanjang kuarter kedua, mereka kalah rebound (7-13) dari Satria Muda. Tapi Bima Perkasa unggul tembakan three point. Karena mereka memasukkan empat three point dari tujuh percobaan. Empat three point tersebut dicetak oleh Andre Adrianno dua kali, Samuel Devin dan Restu Dwi Purnomo sekali. (*)