Sejarah pertemuan musim lalu mencatat bahwa Satya Wacana Salatiga berhasil mencuri satu kemenangan dari Satria Muda Pertamina di Jakarta. Tapi kali ini, tim tuan rumah tampaknya tidak ingin rekor buruk terulang lagi. Dalam pertandingan di Britama Arena, Minggu siang (19/1), Satria Muda sudah menciptakan jarak 11 angka (39-28) di babak pertama.
Anak asuh Youbel Sondakh kali ini tampak lebih fokus. Mereka tahu bahwa Satya Wacana bukan tim yang mudah menyerah. Poin pertama Satria Muda diciptakan oleh Jarron Crump, yang notabene sebagai mantan pemain Satya Wacana di musim 2016-17. Selama tujuh menit, Satria Muda sudah unggul 12-5. Kuarter pertama berakhir dengan skor 16-12 untuk Satria Muda .
Memasuki kuarter kedua, persentase tembakan Satya Wacana justru lebih buruk dibanding sebelumnya, Mereka hanya memasukkan tiga tembakan dari 15 attempt. Hal inilah yang membuat Satya Wacana semakin tertindas. Satria Muda lebih baik dengan menambahkan 23 poin. Saat turun minum, mereka memimpin dengan margin 11 angka (39-28).
"Mereka (Satria Muda) memberikan lawan yang tidak mudah kami redam. Khususnya dengan mengganti Wendell Lewis dengan Le'Bryan Nash di posisi lima. Ini membuat permainan lawan semakin cepat. Itu yang berusaha kami redam. Kalau untuk menang seperti musim lalu, akan kami usahakan sebaik mungkin," kata Jerry Lolowan, pelatih Satya Wacana.
Seperti biasanya, Satria Muda tidak menggunakan pemain asing sebagai senjata utama. Mereka hanya sesekali mencetak poin, namun lebih banyak menjadi fasilitator bagi pemain lokal. Seperti yang mereka lakukan kepada Ali Bagir AlHadar. Di mana dia mampu mencetak 13 poin, termasuk back-to-back three points di pertengahan kuarter kedua. (*)
0 Comments