Satria Muda Pertamina Jakarta rupanya tidak ingin mengulang kesalahan di laga pertama. Karena di pertandingan melawan Pacific, tim asuhan Youbel Sondakh tersebut langsung tancap gas. Mereka tidak pernah dalam posisi tertinggal di first half, dan menutup jeda laga dengan skor 50-36. 

Baik Satria Muda maupun Pacific sama-sama punya kesempatan lolos ke babak berikutnya. Sebab, keduanya meraih hasil positif di laga pertamanya. Namun kali ini, tampaknya Satria Muda lebih menginginkan kemenangan tersebut. Terlihat dari performa timnya di babak pertama.

Tembakan jarak jauh kembali diperlihatkan oleh anak-anak Satria Muda. Di kuarter pertama saja, mereka memasukkan lima kali three point, dan di kuarter kedua menambahkan dua three point. Total ada tujuh three point yang bersarang di ring Pacific selama first-half. Ini harus segera direspons, karena jika dibiarkan Pacific bisa jadi lumbung three point Satria Muda. 

Pacific awalnya bisa menjaga jarak poin. Sampai di lima menit kuarter kedua, mereka mampu menahan Satria Muda hanya berjarak kurang dari 10 poin. Tapi di menit keempat kuarter kedua, ada back-to-back three point dari Karl Patrick Utiarahman Gloria dan Widyanta Putra Teja yang menjadikan jarak poin melebar hingga 13 angka (38-25). 

Satria Muda mampu menjaga momentum tersebut hingga turun minum. Sehingga saat kuarter kedua ditutup, Satria Muda masih unggul 14 angka (36-40). Masalah Pacific bukan hanya akurasi tembakan saja, kali ini mereka bermasalah dengan akurasi tembakan. Tercatat ada lima kali attempt Pacific di sisa tiga menit terakhir di kuarter kedua tidak berbuah poin. (*)