News Games

Rookie of the year 2010-2011 : Valentino Wuwungan, Kejutan Pemain Debutan

02 June 2020
|

Valentino Wuwungan hampir satu dekade di liga basket profesional Indonesia. Mengawali perjalanannya sebagai pemain profesional di klub Satya Wacana Salatiga, kini Tino membela Pelita Jaya Bakrie. Tino pernah menjadi Rookie of The Year di NBL Indonesia 2010-2011.

Power forward Satya Wacana Salatiga Valentino Wuwungan, mendapatkan apresiasi tinggi saat terpilih sebagai Rookie of The Year musim pertama NBL Indonesia. Tino dianggap sebagai salah seorang pemain muda dengan masa depan cerah di basket Indonesia. Dengan badan besar, 193 cm dan 95 kilogram, Tino kukuh dalam post play. Footwork pemain kelahiran Manado tersebut juga bagus. Ditambah lagi, Tino juga cerdas dalam menghadapi penjagaan lawan di bawah ring. 

Satya Wacana menjadi tim baru di liga profesional pada saat itu. Mereka tentu bukan yang terbaik, karena berada di peringkat kesembilan dari 10 klub. Menang dua kali dari 27 laga. Tetapi bukan itu yang jadi sorotan. Justru semua mata tertuju pada penampilan menawan Tino di pertandingan. 

Berstatus pemain baru tak membuat pemain kelahiran 29 Desember 1989 tersebut canggung di lapangan. Justru dia tampil 21 pertandingan bersama Satya Wacana di reguler season dengan torehan 10,3 PPG dan 7,0 RPG. Pencapaian yang luar biasa untuk seorang pemain debutan. Pantas bila saat itu gelar Rookie of The Year jatuh ke tangannya. Tino bersanding dengan nama-nama besar di basket Indonesia untuk peraih gelar individu seperi I Made Sudiadnyana (MVP), M. Isman Thoyib (Defensive Player of The Year), Ary Chandra (Top Score), Faisal Julius Achmad (Top Assist), hingga Dimaz Muharri (Top Steal).

Tetapi sayang, Tino akrab dengan cedera. Setelah penampilan menurun musim 2011-2012, Tino mengalami cedera parah di musim berikutnya. Pada preseason tournament di Surabaya 19 Oktober 2013, Tino mengalami cedera ganda yang gawat, engkel kiri dan retak jari kaki kiri. Ini yang membuatnya absen cukup lama di kompetisi. Bahkan Tino hanya bermain enam pertandingan di reguler season 2013-2014.

Tino bangkit di musim berikutnya. Tetapi bukan bersama Pelita Jaya. Saat itu Tino sebenarnya bersedia bergabung dengan Pelita Jaya, tapi tim ini sudah memenuhi batas jumlah pemain yang ditransfer. Sehingga Tino akhirnya berlabuh ke Stadium Jakarta. Justru disini Tino kembali bermain dengan performa terbaiknya. Bahkan di musim 2014-2015, Tino mencetak 9,9 PPG dan 8,1 RPG dalam 33 pertanding. Artinya, Tino tidak pernah absen satu laga pun di musim reguler. Hingga akhirnya, Stadium harus berpisah dengan IBL, dan Tino pun menjadi pemain Stapac Jakarta.

Setelah beberapa lama tertunda, akhirnya Tino pun bergabung dengan Pelita Jaya sejak musim 2017-2018 hingga sekarang. Ini adalah klub tujuan yang seharusnya menjadi pelabuhan Tino sejak tahun 2013 silam. Tapi baru sampai ke klub ini setelah menjalani petualangan yang luar biasa.

Performa Tino di Pelita Jaya juga bagus. Tino masih bisa mencetak 4,0 PPG dan 4,4 RPG. Menurun sudah pasti, karena saat itu IBL sudah bermain dengan legiun asing. Tetapi pengakuan akan kualitas Tino datang dari tempat lain yaitu Timnas Indonesia.

Ia bahkan menjadi bagian penting saat timnas meraih medali emas di Test Event 18th Asian Games Invitational Tournament "Road to Asian Games 2018" pada 8-12 Februari 2018. Selain itu, Tino sempat bermain untuk klubnya, Pelita Jaya Basketbal Club yang berisikan pemain-pemain timnas, berlaga di FIBA Asia Champions Cup 2018 SEABA Qualifier. Pada akhir Mei lalu, ia juga berangkat ke Amerika Serikat untuk pemusatan latihan bersama timnas. Itu artinya, Tino memang pemain lokal yang punya potensi besar menjadi punggawa timnas Indonesia.

Tino kini bermain bersama Pelita Jaya yang sedang mengejar gelar juara. Di bawah asuhan Head Coach Octaviarro Romely Tamtelahitu, Tino bertugas menjadi pelapis Dior Lowhorn. Pelita Jaya pun menjadi tim yang berpeluang besar meraih gelar juara musim ini. 

Itulah cerita-cerita tentang pemain yang pernah menjadi Rookie of The Year dalam 10 musim terakhir. Nantinya cerita berikutnya hanya di iblindonesia.com.

Baca Juga: Rookie of the year 2011-2012 : Arki Dikania Wisnu, Pembawa Perubahan

0 Comments