Jakarta, 22 November - Satria Muda Pertamina Jakarta kembali mengumumkan adanya penambahan dari sisi kepelatihan. Mereka mendatangkan Luis Guil, asisten pelatih timnas Spanyol yang akan didapuk sebagai penasihat teknis. Kehadiran Guil membuat rasa Spanyol makin kental di tim Satria Muda, karena pekan lalu mereka memperkenalkan head coach Manuel Pena Garces, yang berkebangsaan Spanyol. 

Rupanya gelaran FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, membawa berkah bagi Satria Muda. Karena mereka bisa berkenalan dengan Luis Guil. Satria Muda akhirnya melanjutkan perkenalan tersebut dengan komitmen yang lebih besar. 

"Saya senang bisa kembali ke Jakarta lagi, salah satu tempat favorit saya. FIBA World Cup kemarin merupakan pengalaman yang menyenangkan. Turnamen yang sangat rapi dan dimainkan di Stadion yang fantastis. Kini saya kembali dan siap untuk mengerjakan proyek prestisius bersama menjalankan Satria Muda musim depan," kata Guil. 

Peran utama Luis Guil adalah mengawasi dan memberikan masukan-masukan teknis untuk pelatih Manuel Garces beserta staf kepelatihannya. Luis Guil akan menjalankan perannya sebagai penasihat teknis mulai bulan November, namun dia tidak menetap di Jakarta. Karena membagi waktunya antara tugas sebagai penasihat teknis di Satria Muda dan tanggung jawabnya sebagai asisten pelatih tim nasional Spanyol. 

"Awal tahun ini tim nasional Spanyol akan bersiap untuk kualifikasi FIBA, sementara musim panas nanti seluruh perhatian akan tercurah untuk Olimpiade Paris 2024," ujar Guil yang akan terbang pulang-pergi antara Jakarta-Madrid untuk mendampingi tim.

Manuel Garces mengaku senang dan bangga bisa bekerja bersama Luis Guil. Menurut Coach Manu, dia memiliki pengetahuan yang luas dan juga deretan catatan sukses. Apalagi dia juga pernah melatih di liga Jepang. 

"Bagi saya ini sebuah kehormatan untuk bisa bekerja bersama beliau di Satria Muda. Ia merupakan teman baik saya yang sudah seperti keluarga saya sendiri. Sebuah kebanggaan juga bisa menjalankan proyek ini, dan saya harap di akhir musim nanti saya bisa membuatnya bangga dengan hasil yang kita raih bersama-sama sebagai satu tim," ujar Coach Manu.

Salah satu yang perlu menjadi catatan bahwa menurut Guil, Kesamaannya, liga bola basket Indonesia yang akan diselenggarakan tahun depan dan liga Jepang adalah menerapkan aturan tiga pemain asing, dengan ketentuan dua pemain asing ada di lapangan bersamaan. Dia berharap pengalaman dan kehadirannya di Satria Muda membawa dampak yang positif secara prestasi. (*)