Rans Simba Bogor bermain bagus dalam laga kandang melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Rabu malam (12/2), di Gymnasium SV IPB. Rans memperlihatkan bahwa defense mereka bisa menurunkan produktifitas poin Satria Muda, sementara mereka bisa unggul 44-35 di babak pertama.
Kedua tim sama-sama turun dengan kekuatan penuh. Starting five Rans berisi KJ Buffen, Aaron Fuller, Galank Gunawan, Surliyadin, dan Devon Van Oostrum. Sebaliknya dari Satria Muda, lima pemain intinya adalah Randy Bell, Julian Alexandre Chalias, Antoni Erga, Abraham Damar Grahita, dan Le'Bryan Nash. Ini jadi laga pertama Nash menghadapi mantan timnya.
Rans mampu membuat Satria Muda kesulitan saat menyerang. Terbukti Satria Muda hanya memasukkan 14 tembakan dari total 44 percobaan di babak pertama, atau dengan persentase 31%. Satria Muda hanya mencetak 14 points in the paint. Sampai babak pertama usai, belum ada pemain Satria Muda yang mencetak poin double digit. Poin terbanyak disumbangkan oleh Abraham Damar Grahita dengan tujuh poin.
Sementara Rans, dipimpin oleh KJ Buffen yang memasukkan 16 poin dengan field goals enam dari 10 percobaan dalam waktu 13 menit. Devon Van Oostrum membukukan 11 poin. Sementara Thomas De Thaey sudah membukukan 11 poin. Rans mencetak 24 points in the paint, dengan biggest lead sebanyak 15 angka.
"Kami harus bermain lebih fisikal. Itu kuncinya, karena mereka bisa memanfaatkan keunggulan itu untuk mencetak poin. Sekali lagi, bermain lebih fisikal dalam defense untuk menghentikan mereka," kata asisten pelatih Satria Muda, Cesar Camara Perez. (*)
0 Comments