Rans Simba Bogor telah mewarnai perjalanan liga bolabasket profesional Indonesia sejak 2022 hingga sekarang. Di setiap musim, Rans berhasil menjaga tradisi Playoffs, dan kini mereka sedang meniti kejayaan. Klub milik Raffi Ahmad tersebut ingin tampil di final musim depan.
Sama seperti klub lain, perjalanan Rans juga tidak mulus. Batu sandungan juga muncul di setiap musim, entah itu dari pelatih, pemain cedera, atau bahkan pergantian pemain asing. Tapi yang patut di garis bawahi, adalah sejak kemunculannya di tahun 2022, Rans tidak pernah absen mengikuti Playoffs.
.jpg)
Setelah tiga musim gugur di putaran pertama Playoffs (2022 - 2024), Rans mencoba melakukan peremajaan, serta lebih serius dalam menyusun daftar pemain. Hasilnya luar biasa. Di bawah kendali Anthony Garbelotto, Rans tampil di semifinal untuk pertama kalinya. Menetapkan Daniel Salamena sebagai bintang lokal utama klub.
Beberapa rekor juga ditorehkan pemain Rans, seperti 17 assist dalam satu pertandingan yang dibuat oleh Devon Van Oostrum, sampai menyabet gelar Defensive Player of The Year 2025 atas nama Galank Gunawan. Tentu saja ini memicu tim yang bermarkas di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB tersebut ingin lebih baik lagi.
Jika diingat kembali, sebelum musim lalu, Anthony Gunawan selaku General Manager, menargetkan Rans untuk sampai ke empat besar IBL. Mereka pun mampu mewujudkan target tersebut. Kini Rans merevisi target tersebut. Seperti diutarakan Club President Gading Marten, mereka ingin mencapai final di IBL musim 2026.
Beberapa perubahan dilakukan, yang utama adalah merekrut Brian Rowsom sebagai head coach. Pelatih yang sukses di Indonesia dengan membawa CLS Knights Indonesia menjuarai ASEAN Basketball League musim 2018-19 silam. Rans juga menambahkan pemain lokal yang lebih mumpuni seperti Fisyaiful Amir dan Reggie Mononimbar. Kerangka tim Rans juga semakin kuat ketika mereka mendatangkan duet asing Aaron Fuller dan K.J. Buffen.
.jpg)
Dalam perjalanannya, Rans juga punya progres yang bagus. Pada musim reguler 2022, mereka menyelesaikannya dengan rekor 11-11. Rekor tersebut diperbaiki pada musim 2023, di bawah asuhan head coach Bambang Asdianto Pribadi dengan 19-11.
Rans tetap ada di zona Playoffs pada musim 2024 dengan rekor 16-10. Mereka finis di peringkat keenam klasemen akhir. Sementara di musim 2025 lalu, Rans ada di peringkat ketiga klasemen dengan rekor 20-6.
Peningkatan inilah yang membuat Rans semakin optimistis untuk meniti kejayaan di liga profesional Indonesia. (*)
0 Comments