Tim Rajawali Medan mendapatkan guard cerdik dengan drive yang tajam. Dia adalah Likemo Victor Deo Putra Conrad. Pemain blasteran Indonesia-Kamerun yang sempat menjadi sensasi di kompetisi DBL dan Liga Mahasiswa. Dia juga pemain didikan klub GMC Cirebon, milik salah satu IBL Legends, Njoo Lie Wen atau Wahyu Gunarto.

Kemoncerannya di lapangan terlihat sejak pertama kali dirinya bertanding membela SMA BPK Penabur Cirebon di DBL. Drive yang tajam dan menusuk ke area lawan berhasil membungkam gerak mereka. 

Selama membela BPK Penabur Cirebon di DBL 2021 West Java Series, presentase tembakan Deo mencapai 45,9 persen. Dari presentase itu, Deo mengumpulkan total 54 poin, 16 rebound, dan 8 asis. Ditambah 7 steal sepanjang musim berlangsung. Deo pun terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star 2022.

Deo melanjutkan kariernya di Liga Mahasiswa bersama Universitas Kristen Maranatha. Dalam salah satu pertandingan, Deo pernah mencetak 39 poin, 14 rebound, 12 assist, dan 5 steal, menghasilkan nilai efisiensi 29 yang mengukuhkan perannya sebagai pemain kunci tim putra Maranatha. 

Deo akan bermain di tim yang diasuh oleh Efri Meldi. Pelatih yang memiliki kemampuan untuk mencetak guard-guard terbaik di tanah air. Sebut saja pemain guard yang pernah ditangani oleh Efri Meldi, seperti Antoni Erga, Samuel Devin Susanto, Nuke Tri Saputra, Andre Adrianno, Respati Ragil Pamungkas, dan mantan pemain yang kini menjadi asisten pelatih Rajawali sendiri, yaitu Yo Sua. 

Masuknya Deo Conrad ke Rajawali memang sudah bisa diprediksi sebelumnya. Karena ada kedekatan antara Rajawali dengan GMC Cirebon. Terutama karena salah satu pelatih GMC, Njoo Lie Fan (Arif Gunarto), musim lalu menjadi head coach Rajawali. (*)