Pebasket Kesatria Bengawan Solo, Nuke Tri Saputra, tak menyangka timnya bisa meraih tujuh kemenangan beruntun di Indonesia Basketball League (IBL) 2024. Cepatnya proses adaptasi tim menjadi rahasia hasil gemilang ini.
Bima Perkasa Jogja kembali menjadi korban keganasan tim besutan Efri Meldi. Dalam pertemuan kedua di Sritex Arena, Sabtu (16/3) malam, Kesatria tampil kesetanan dengan menang telak 94-66.
Sang kapten tim, Kentrell Debarus Barkley, lagi-lagi menjadi bintang kemenangan Kesatria. Roster asal Amerika Serikat itu mencatatkan 16 assist, 12 rebound dan 11 assist.
Selain catatan triple double Barkley, laga ini juga menjadi sejarah baru bagi Kesatria. Untuk pertama kalinya 12 pemain yang masuk line up menyumbangkan poin.
Kesatria kini sudah mengoleksi 15 poin dari 8 pertandingan. Koleksi poin ini sama dengan Pelita Jaya Jakarta dan Bali United Basketball.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Nuke Tri Saputra mengungkapkan kegembiraan atas hasil ini. Ia menilai raihan tujuh kemenangan dari delapan laga ini cukup istimewa.
"Saya tidak menyangka, karena ini tim baru tapi bisa menang tujuh kali beruntun," kata Nuke Tri.
Nuke Tri pun kembali mengingat kekalahan atas Prawira Harum Bandung pada pembuka IBL 2024. Kekalahan setengah bola itu seharusnya tak terjadi.
"Harusnya sih delapan (kemenangan), ya di game pertama lalu tidak berpihak ke kita. Tapi, (saya) enggak berekspektasi (tujuh kemenangan), kita benar-benar struggle di game karena persiapan itu hanya dua minggu, menyatukan chemistry itu yang susah," tutur Nuke.
Nuke pun membocorkan cepatnya proses adaptasi tim ini. Menurutnya, ada keuntungan ketika para pemain sudah saling mengenal dan pernah main bersama di klub-klub sebelumnya.
"Untungnya kita sudah saling kenal. Dulu pernah main bareng sama Ferdi, sama Moses, setidaknya sudah tahu karakter mereka masing-masing. Apalagi team mate di musim sebelumnya, ada Devin, ada Andre Adrianno, menyatukan chemistrynya tidak terlalu susah. Alhamdulillah dikasih kemenangan tujuh beruntun ini," papar Nuke.
Sementara itu, pelatih Kesatria, Efri Meldi, pilih fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Ia menilai para pemain sangat bekerja keras dalam setiap latihan.
"Saya sih sebenarnya mengalir saja, tidak ada target harus berapa kemenangan, tapi ya memang dalam karier saya selama di profesional 12 tahun, ini sejarah. Baru kali ini bisa tujuh kali kemenangan beruntun," jelas Efri Meldi.
Setelah partai ini, Efri Meldi langsung memberikan libur untuk tim. Kesatria Bengawan Solo baru akan bertanding lagi pada bulan April atau setelah Lebaran.
0 Comments