Penampilan Timnas Basket Indonesia di ajang SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam, sangat luar biasa. Timnas putra berhasil meraih medali emas dengan menyapu bersih enam pertandingan. Sementara timnas putri mendapatkan medali perak, yang menyamai pencapaian tahun 2015. Sementara di 3x3, tim putri mendapatkan medali perunggu.
Untuk basket 5on5 putra, sejak tahun 1977 hingga 2022, Filipina sudah mengumpulkan 18 medali emas SEA Games. Dari jumlah tersebut, mereka berhasil menang 13 medali emas beruntun, hingga tahun 2019. Sementara Indonesia hanya bisa mendapatkan 4 medali perak dan 3 medali perunggu. Tapi di edisi tahun ini, Indonesia membawa pulang medali emas dari Vietnam.
Berbekal pemain-pemain terbaik, ditambah talenta berbakat seperti Yudha Saputera (Prawira Bandung), Dame Diagne (Indonesia Patriots), dan Derrick Michael, Indonesia berhasil menyapu bersih enam pertandingan. Indonesia menang melawan Malaysia (95-92), Thailand (78-75), Kamboja (94-44), Singapura (91-61), Vietnam (94-67), dan terakhir Filipina (85-81). Jadi Indonesia mendapatkan medali emas dengan predikat sebagai tim yang tidak terkalahkan selama SEA Games yang menggunakan sistem round-robin.
Salah satu pemain yang menjadi faktor kesuksesan Indonesia adalah Marques Bolden. Dia mencetak 18 poin dan 10 rebound ketika melawan Filipina, atau dalam perebutan medali emas. Bolden merupakan pemain naturalisasi Indonesia yang sudah pernah tampil di NBA. Kehadirannya membuat paint area Indonesia lebih kuat. Sehingga mereka bisa melibas Filipina yang selama ini dikenal sebagai penguasa SEA Games.
Dengan kemenangan ini, maka Indonesia menjadi negara ketiga yang berhasil memenangkan medali emas SEA Games. Selain Filipina, ternyata Malaysia pernah mendapatkan medali emas SEA Games pada tahun 1979 dan 1989. Sementara Indonesia disebut sebagai peraih medali emas SEA Games 2021, karena ajang tersebut mengalami penundaan selama setahun karena pandemi covid-19.
Beralih ke sektor putri, Indonesia berhasil menambah koleksi medali perak. Sehingga perolehan medali perak SEA Games timnas Indonesia untuk putri menjadi tiga keping. Untuk SEA Games kali ini, Indonesia gagal sapu bersih. Tim putri sejatinya hanya kalah dari Filipina di laga pertama dengan skor 77-93. Kekalahan ini sangat merugikan bagi Indonesia, khususnya saat perhitungan poin di klasemen.
Tim putri Filipina dan Indonesia sebenarnya sama-sama mencetak rekor 4-1. Sistem pertandingan yang digunakan adalah round robin. Dengan sistem tersebut, maka semua tim akan bertemu dan dihitung poin akhirnya. Indonesia sendiri kalah head-to-head dari Filipina sehingga harus puas dengan mendapatkan medali perak. Ini menjadi perbaikan prestasi untuk putri, karena di edisi 2019, Indonesia mendapatkan medali perunggu.
Beralih ke 3x3, kali ini timnas 3x3 putra tidak berhasil mendapatkan medali. Mereka bisa dikatakan turun prestasi. Sebab, pada edisi sebelumnya, putra berhasil menyabet medali perak. Tapi kali ini mereka gagal membawa pulang medali. Timnas 3x3 putra terseok-seok di babak penyisihan, meski mencetak sejarah dengan mengalahkan Filipina.
Namun pada babak semifinal, Indonesia kalah 15-21 dari Vietnam. Kemudian di perebutan medali perunggu, Indonesia kalah 10-14 dari Filipina. Timnas 3x3 putra kali ini ditarget medali emas dengan komposisi Oki Wira Sanjaya (RANS PIK Basketball), Surliyadin (Bali United Basketball Club), M. Sandy Ibrahim Aziz (Satria Muda Pertamina Jakarta), dan Jamarr Andre Johnson (Dewa United Surabaya).
Justru tim 3x3 putri yang berhasil menyabet medali. Tim ini terdiri dari Nathania Claresta Orville, Adelaide Callista Wongsohardjo, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, dan Kimberly Pierre-Louis. Mereka tampil bagus di babak penyisihan dengan memenangkan 5 dari 6 pertandingan. Menduduki peringkat dua klasemen di bawah Thailand. Sayangnya tekanan tuan rumat sangat kuat, sehingga di semifinal, Indonesia kalah 16-19 dari Vietnam. Namun untuk mengobati kekecewaan, Indonesia berhasil mengalahkan Filipina di perebutan medali perunggu dengan skor 19-16.
Prestasi ini, khususnya di basket putra, bisa menjadi pelecut semangat Indonesia dalam menghadapi turnamen-turnamen yang lebih penting. Dua turnamen yang akan dihadapi Indonesia selanjutnya adalah FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup Qualifiers. Semoga dengan prestasi di SEA Games ini, para pemain tidak cepat puas dan kembali berusaha mengejar pencapaian yang lebih tinggi lagi. (*)
0 Comments