Pertandingan Kesatria Bengawan Solo melawan Prawira Harum Bandung, di Sritex Arena, pada 28 Juni lalu, dihentikan karena kendala teknis. Liga memutuskan untuk melanjutkan laga tersebut di C-Tra Arena, pada hari Selasa (9/7), dan tanpa menghadirkan penonton. Sebelum dihentikan, Prawira unggul 52-39 atas Kesatria. 

Sekadar mengingatkan kembali bahwa pertandingan ini sebenarnya sangat penting bagi kedua tim. Karena menjadi laga yang menentukan peringkat di klasemen akhir. Saat itu, Kesatria turun dengan skuad inti terbaiknya, yaitu Samuel Devin Susanto, Nuke Tri Saputra, Kevin Moses Eliazer Poetiray, Kentrell Barkley, dan CJ Gettys. Sedangkan dari kubu Prawira, ada Yudha Saputera, Brandone Francis, James Gist III (yang akhirnya digantikan oleh Manuel Suarez), Pandu Wiguna, dan M. Fhirdan Maulana Guntara. 

Pertandingan berjalan sengit di awal. Prawira sempat memimpin tujuh angka (21-14) di sisa satu setengah menit kuarter pertama lewat jump shot M. Rizal Falconi. Lalu Kesatria membalas dengan memasukkan lima poin beruntun dari layup Gettys dan three point play Katon Adjie Baskoro. Sehingga keunggulan Prawira terpangkas menjadi dua angka (21-19) di akhir kuarter keempat. 

Memasuki kuarter kedua, Prawira melaju 5-0 untuk mencetak keunggulan 26-19. Tetapi di sini, masalah mulai timbul dari perlengkapan pertandingan. Namun masih bisa teratasi, dan kuarter kedua bisa diselesaikan dengan baik. Prawira menambahkan 29 poin untuk mengungguli Kesatria dengan skot 50-39 saat turun minum. 

Kemudian kuarter ketiga dimulai, dan Prawira baru menambahkan dua angka dari Pandu Wiguna, sebelum score board mati. Prawira memimpin 52-39, dengan waktu yang tersisa di kuarter ketiga adalah 8 menit 13 detik. Laga ini akhirnya dihentikan, dan akan kembali dilanjutkan pada hari Selasa (9/7) di C-Tra Arena. Konsekuensinya adalah Prawira punya skuad yang berbeda dari sebelumnya. Karena James Gist III sudah digantikan pemain lain. Sedangkan M. Fhirdan Guntara masih dalam perawatan setelah mengalami benturan di laga sebelumnya. (*)