Di luar dugaan justru Prawira Bandung kembali menampilkan permainan luar biasa dengan tembakan jarak jauhnya. Menghadapi Hangtuah Jakarta, Prawira mengubah gaya permainannya dengan mengandalkan skema serangan yang bertumpu pada kemampuan tembakan jarak jauh pemain lokal. Hasilnya cukup menggembirakan, di mana tuan rumah bisa unggul 48-38 di babak pertama. 

Setelah kalah dari Pelita Jaya Jakarta, kemarin malam, Prawira mencoba untuk menerapkan strategi yang berbeda. Meski turun dengan skuad lengkap, termasuk Norbertas Giga sebagai center utama, tampaknya mereka memiliki skema permainan yang berbeda ketika menghadapi Hangtuah. Prawira mencoba mengeksploitasi kelemahan pertahanan Hangtuah di area luar busur. 

Di kuarter pertama, Prawira mencetak delapan tembakan dari 15 percobaan. Tiga tembakan yang berhasil masuk merupakan tembakan three point. Yudha Saputera mencetak satu three point, lalu dua lainnya disumbang oleh Norbertas Giga. Ternyata center asal Lithuania tersebut juga punya kemampuan untuk melepaskan tembakan jarak jauh. Prawira memimpin 20-17 di babak pertama.

Kepercayaan diri para pemain Prawira semakin besar di kuarter kedua. Three point Victory Jacob Lobbu membuka poin Prawira. Tapi ini juga menjadi tembakan pertama Lobbu dari tiga three point Lobbu di kuarter kedua. Prawira membukukan enam three point dari delapan percobaan di kuarter ini. Sehingga jika dijumlahkan, Prawira sudah mencetak sembilan three point di babak pertama. David Liberty Nuban mencetak three point untuk menutup kuarter kedua dengan skor 48-38 untuk keunggulan tuan rumah. 

"Saya bilang ke pemain Hangtuah bahwa untuk menghentikan Prawira harus menggandakan energi untuk bertahan. Kalau mereka tidak mau melakukannya, saya tidak bisa bantu apa-apa. Saya ingin 20 menit berikutnya kami harus meningkatkan energi, karena tuan rumah punya energi yang lebih besar dari kami," ungkap head caoch Hangtuah, Wahyu Widayat Jati. (*)