Setelah penampilan epik di kuarter kedua, Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan menurunkan tempo permainan di kuarter ketiga. Meski begitu, Prawira tetap bisa menjaga keunggulan yang sudah didapatkan di first half. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 57-43 untuk Prawira.
Tidak lagi terlihat akurasi tembakan jarak jauh yang menjadi andalan dari Prawira. Mereka hanya memasukkan satu three point dari 6 attempt selama kuarter ketiga. Sebaliknya, strategi tembakan jarak jauh dipakai oleh NSH. Mereka ingin memangkas margin poin, namun tidak berhasil. Sebab tidak ada yang masuk dari 8 kali attempt tembakan tiga angka yang dilakukan NSH.
Hebatnya lagi, di dua menit terakhir, poin Prawira diborong oleh Taj Davis Spencer. Dia mencetak 8 poin beruntun, dan semuanya dibuat dengan lay up. Kehebatan Spencer di paint area tidak perlu diragukan lagi. Ini memberi bukti sekaligus keyakinan Prawira bisa tampil bagus di Playoffs nanti.
Kalau Prawira menang melawan NSH, mereka bakal mengumpulkan 18 kemenangan dari 22 game. Prawira mendapatkan poin 40 dan unggul dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta untuk klasemen Divisi Putih. Namun dari klasemen akhir, Prawira tetap ada di bawahnya. (*)
0 Comments